Computer File
Analisis hubungan antara persepsi karyawan terhadap sistem penilaian kinerja dengan motivasi kerja karyawan di PT. Pengembangan Pariwisata Bali
Pokok masalah yang dibahas dalam karya ilmiah berjudul "Analisis
Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Sistem Penilaian Kinerja Dengan Motivasi
Kerja Karyawan PT Pengembangan Pariwisata Bali" ini adalah bagaimana pelaksanaan
penilaian kinerja di PT Pengembangan Pariwisata Bali saat ini dan mengetahui persepsi
karyawan terhadap penilaian kinerja, serta bagaimana hubungannya terhadap motivasi kerja
karyawan di PT Pengembangan Pariwisata Bali. Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini
adalah untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap sistem penilaian kinerja yang
diterapkan di PT Pengembangan Pariwisata Bali, mengetahui bagaimana motivasi kerja
karyawan di PT Pengembangan Pariwisata Bali, serta untuk mengetahui hubungan antara
persepsi terhadap sistem penilaian kinerja dengan motivasi kerja karyawan.
Teori yang digunakan sebagai kerangka pemikiran dalam penulisan karya
ilmiah ini adalah Expectancy Theory dan Motivation Equation. Berdasarkan kerangka
pemikiran tersebut, dalam penelitian ini penulis melakukan analisis pada hubungan antara
persepsi karyawan terhadap sistem penilaian kinerja sebagai variabel bebas atau variabel X
dengan motivasi kerja karyawan sebagai variabel terikat atau variabel Y.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan karya
ilmiah ini adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis adalah studi lapangan melalui observasi dan kuesioner. Kuesioner tersebut
dibagikan kepada karyawan PT Pengembangan Pariwisata Bali yang keseluruhannya
berjumlah 125 orang. Karena kuesioner yang dibagikan pada karyawan berhasil terkumpul
seluruhnya, maka penulis dapat melakukan analisis terhadap populasi yaitu sebanyak 125
orang karyawan.
Berdasarkan analisis dan perhitungan yang dilakukan oleh penulis dalam
penelitian ini, diperoleh hasil penelitian bahwa persepsi karyawan terhadap sistem penilaian
kinerja memiliki hubungan dengan tingkat keeratan yang tinggi dengan motivasi kerja
karyawan (0,7829 melalui perhitungan dengan koefisien korelasi Rank Spearman). Diketahui
pula hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat searah, artinya jika persepsi
karyawan terhadap penilaian kinerja kurang baik maka terdapat motivasi kerja yang rendah
pada karyawan. Sebaliknya, jika karyawan memiliki persepsi baik terhadap sistem penilaian
kinerja maka terdapat motivasi kerja yang tinggi pada karyawan. Dengan mengetahui hal
tersebut, sebaiknya perusahaan melakukan sosialisasi yang lebih intensif mengenai proses
pelaksanaan sistem penilaian kinerja dalam perusahaan, bagaimana hubungan antara
kinerja yang dinilai dengan pekerjaan masing-masing karyawan, hal-hal yang dinilai dalam
penilaian kinerja yang dilakukan, target kinerja yang harus dicapai oleh masing-masing
karyawan, dan standar yang digunakan dalam penilaian kinerja. Selain melakukan
sosialisasi, perusahaan juga seharusnya memberikan umpan balik sehubungan dengan
kinerja para karyawan yang telah dinilai. Perusahaan juga dapat memberikan pelatihan
mengenai pelaksanaan penilaian kinerja untuk pihak-pihak penilai dalam sistem penilaian
kinerja pada perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26696 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PUT a/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain