Computer File
Perencanaan produksi roti tawar besar untuk mengurangi pengembalian produk di Setia Bakery, Bandung
Dewasa ini perkembangan perekonomian di indonesia melaju cukup pesat menurut berbagai surat kabar dan informasi yang ada. Akibatnya, persaingan berlangsung semakin ketat. Persaingan ini memicu setiap pelaku ekonomi agar selalu berkembang menjadi lebih baik lagi. Setia Bakery adalah salah satu perusahaan yang memproduksi dan menjual roti di Bandung. Tetapi perusahaan belum melakukan pereneanaan produksi dengan baik dan terencana. Akibatnya, Setia Bakery sering mengalami pengembalian produk untuk roti yang mereka jual, khususnya untuk produk roti tawar besar. Mengingat pentingnya peranan pereneanaan produksi yang menurunkan tingkat pengembalian produk dalam kegiatan usaha di Setia Bakery, maka penulis sangat tertarik dan mengangkat pembahasan tersebut dengan judul "Perencanaan Produksi Roti Tawar Besar untuk Mengurangi Pengembalian Produk di Setia Bakery, Bandung" Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pemilik perusahaan dengan melakukan tanya jawab untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan mengenai proses produksi, produk yang dihasilkan, dan permasalahan yang terjadi di perusahaan yang berhubungan dengan manajemen operasi. Data penjualan untuk produk roti tawar besar di Setia Bakery menunjukan keeenderungan penurunan jumlah penjualan untuk periode Juni 2011-Mei 2012. Penurunan permintaan ini berdampak pada adanya pengembalian produk akibat kelebihan produksi. Jumlah pengembalian produk untuk roti tawar besar tertinggi terjadi pada bulan Juni 2011, yaitu sebesar 545 roti sedangkan untuk jumlah pengembalian produk terendah terjadi pada bulan April 2012 sebesar 119 roti. Untuk periode Juni 2011-Mei 2012 pengembalian produk sebanyak 2.181 roti dengan harga jual sebesar Rp. 6.500 untuk setiap roti, perusahaan mengalami total kerugian untuk periode Juni 2011-Mei 2012 sebesar Rp. 14.176.500. Usulan yang diajukan untuk perencanaan produksi roti tawar besar di Setia Bakery adalah dimulai dengan melakukan peramalan permintaan. Dengan metode exponential smoothing pembobotan 40% untuk data penjualan aktual dan 60% untuk data peramalan permintaan. Kemudian dilakukan perencanaan produksi tanpa safety stock, perencanaan produksi dengan safely stock 11 roti, dan perencanaan produksi dengan safety stock 13 roti. Dengan perencanaan produksl tanpa safety stock diperoleh pengembalian produk sebesar 311 roti. Untuk perencanaan produksi dengan safety stock 11 roti diperoleh pengembalian produk sebesar 369 roti sedangkan untuk perencanaan produksi dengan safety stock 13 roti diperoleh pengembalian produk sebesar 430 roti. Untuk semua perencanaan produksi usulan senantiasa lebih kecil dibandingkan dengan pengembalian produk perusahaan sebesar 652 roti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui perhitungan perencanaan produksi dengan melakukan peramalan penjualan, maka saran-saran yang diajukan adalah Bagian produksi perusahaan dianjurkan untuk melakukan perencanaan produksi dengan menggunakan peramalan penjualan. Adanya keeenderungan penurunan jumlah penjualan pada roti tawar besar sehingga metode yang digunakan adalah exponential smoothing dengan pembobotan 40% untuk data penjualan aktual dan 60% untuk data peramalan permintaan. Perusahaan dianjurkan untuk menyediakan persediaan (safety stock) untuk mengatasi kekurangan penjualan. Dengan adanya trend menurun pada penjualan roti tawar besar, maka perusahaan disarankan untuk lebih gencar melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan. Dan untuk mengatasi kehilangan penjualan yang tetap terjadi, perusahaan dianjurkan untuk menawarkan produk pengganti yaitu roti tawar dengan ukuran kecil.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26705 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ OSM p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain