Computer File
Peranan sistem database dalam mendukung kelancaran siklus penjualan yang dilakukan melalui situs jejaring sosial
Dewasa ini penjualan menggunakan situs jejaring sosial semakin meningkat. Penjualan menggunakan situs jejaring sosial merupakan salah satu bentuk UKM. Dari data statistik yang tercatat, UKM menyerap 97% tenaga kerja dan merupakan 98% dari seluruh bentuk usaha di Indonesia. UKM memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu penulis menyusun skripsi ini yang berjudul Pengaruh Sistem Database dalam Kelancaran Penjualan yang Dilakukan Melalui Situs Jejaring Sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem database dapat mendukung kelancaran penjualan yang dilakukan melalui jejaring sosial. Berdasarkan topik penelitian yang telah ditentukan, maka penulis menyajikan lima teori berdasarkan studi literatur. Lima teori yang dipaparkan adalah teori mengenai Siklus Penjualan, Database, Kualitas Informasi, Application Control, dan Situs Jejaring Sosial. Siklus penjualan merupakan aktivitas bisnis yang terjadi berulang-ulang yang diantaranya mencakup mencatat pesanan pelanggan dan menerima kas dari pelanggan. Database merupakan sekumpulan file yang saling terhubung satu sama lain. Database memiliki enam manfaat utama yaitu data integration, reporting flexibility, minimal data redundancies and inconsistencies, data independencies, central management of data, dan cross functional analysis. Kualitas informasi dibutuhkan agar keputusan yang dibuat berkualitas juga. Kualitas suatu informasi dinilai dari tiga sisi, yaitu bentuk, waktu, dan isinya. Application controls merupakan serangkaian pengendalian yang diterapkan untuk memastikan bahwa informasi yang dimasukkan, diolah dan dihasilkan merupakan informasi yang berkualitas. Application controls terdiri dari tiga bagian utama yaitu input controls, processing controls, dan output controls. Situs jejaring sosial situs dimana para penggunanya dapat berbagi mengenai kesukaan, pendapat, masing-masing. Perbedaan situs jejaring sosial dari situs lainnya adalah adanya fitur untuk berbagi gambar dan fitur pertemanan dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi dan membuat hubungan pertemanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitik yaitu metode yang mencari tahu bagaimana suatu fenomena bisa terjadi dengan cara menggambarkan dan menginterpretasikan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen berdasarkan kenyataan. Variabel independennya adalah penggunaan database,
variable dependennya adalah kelancaran penjualan melalui jejaring sosial, dan variabel moderatingnya adalah rancangan database. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan kepada 30 toko online. Respon yang didapatkan dari kuesioner yang disebarkan hanya 19 toko online. Sehingga penelitian dilakukan terhadap 19 toko online. Hasil penelitian yang dilakukan penulis dilakukan berdasarkan rumusan masalah. Penulis mencari tahu mengenai permasalahan yang dihadapi dalam berjualan menggunakan situs jejaring sosial, faktor penentu kelancaran siklus penjualan, kelebihan menggunakan sistem database, reaksi pemilik dalam mengenai sistem database yang telah dirancang, dan pada akhirnya penulis menjawab pertanyaan utama yaitu "Apakah penggunaan sistem database dapat mendukung kelancaran siklus penjualan yang dilakukan melalui situs
jejaring sosial?". Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem database dapat mendukung kelancaran penjualan melalui situs jejaring sosial namun tidak sepenuhnya karena ada permasalahan yang diselesaikan tidak dengan database.
Kata kunci: database, jejaring sosial, siklus penjualan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26745 | DIG - FE | Skripsi | AKUN AGR p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain