Computer File
Peranan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan metode activity-based costing dalam upaya meningkatkan laba perusahaan : studi kasus di PT Denko Wahana Prima, Bandung
Melayani pelanggan berarti mengeluarkan sejumlah biaya. Karakteristik pelanggan berbeda-beda sehingga membutuhkan pelanggan yang berbeda-beda pula. Berbeda pelayannya berarti berbeda juga biayanya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggan memberikan kontribusi yang berbeda-beda juga terhadap laba perusahaan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai profitabilitas pelanggan dengan menggunakan metode Activity-Based Costing. Penulis melakukan penelitian di PT DWP. Perusahaan ini dipilih penulis sebagai unit penelitian karena perusahaan ini belum pemah melakukan analisis profitabilitas atas pelanggan yang dimilikinya. Metode Activity-Based Costing dipilih karena biaya overhead yang terjadi lebih besar daripada biaya tenaga kerja langsung di perusahaan ini. Metode ini juga mampu mengidentifikasi setiap aktivitas yang perusahaan lakukan untuk melayani pelanggannya. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode ABC, penulis mengetahui bahwa Pelanggan J, Pelanggan I, dan Pelanggan E adalah pelanggan yang merugikan perusahaan. Pelanggan J adalah pelanggan yang memberikan kerugian sebesarĀ· Rp 4.805. 196,00 kepada perusahaan. Pelanggan I ternyata merugikan sebesar Rp 5.670.939,00. Sementara itu, Pelanggan E adalah pelanggan yang memberikan kerugian terbesar bagi perusahaan yaitu Rp 6.628.969,00. Setelah penulis teliti, hal ini bisa disebabkan oleh diskon yang diberikan oleh perusahaan terlalu besar. Untuk Pelanggan J dan Pelanggan I, perusahaan memberikan diskon sebesar 42.5%. Bahkan untuk Pelanggan E, perusahaan memberikan diskon antara 42.5% hingga 50% dari price list. Perusahaan bisa mulai menghitung ulang mengenai diskon yang
diberikan sehingga pendapatan yang diperoleh dari pelanggan ini juga bisa meningkat. Selain dari segi diskon, perusahaan juga bisa memperhatikan sisi biaya operasional. Perusahaan bisa melakukan berbagai efisiensi agar biaya operasional yang terjadi adalah biaya yang minimum. Misalnya membuat kebijakan mengenai jadwal pengiriman untuk pelanggan. Setelah PT DWP mengetahui bahwa Pelanggan J, Pelanggan E, dan Pelanggan J, yang berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode ABC ternyata merugikan perusahaan, PT DWP bisa menjadikan hal ini sebagai acuan untuk perusahaan mengkaji ulang mengenai berbagai ketentuan yang telah disepakati dengan pelanggan-pelanggan yang dimilikinya serta efisiensi dari kegiatan operasional perusahaannya.
Kata kunci : profitabilitas pelanggan, metode ABC, laba
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26764 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KAR p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain