Computer File
Analisis penerapan metode value added income dalam laporan laba rugi dihubungkan dengan profitabilitas perusahaan : suatu kasus pada PT Unilever Indonesia Tbk.
Kondisi perekonomian Indonesia setelah krisis moneter cenderung mengalami pemulihan yang kurang signifikan, hal ini berpenagaruh terhadap perkembangan sebagian besar perusahaan di Indonesia. Selain itu ditambah dengan kondisi perekonomian global yang tidak stabil, tantangan yang harus dihadapi perusahaan-perusahaan di Indonesia menjadi semakin besar. Untuk itu dibutuhkan daya saing yang tinggi agar perusahaan tetap mampu berkompetisi. Untuk menghadapi tantangan dan persaingan bisnis yang cukup ketat, perusahaan yang dibantu dengan kemajuan teknologi dan sumber daya mampu merambah ke dalam taraf internasional dan mengikuti arus globalisasi. Hal tersebut mengharuskan perusahaan untuk memiliki kelebihan tersendiri dibanding dengan para pesaingnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan suatu nilai lebih adalah dengan menyajikan informasi-informasi tambahan yang berguna bagi perusahaan juga bagi pihak-pihak lainnya. Informasi terpenting yang harus diterbitkan oleh perusahaan adalah Laporan Keuangan, berupa Neraca Saldo, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan sebagainya. Berdasarkan hal-hal tersebut penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul "Analisa Penerapan metode Value Added Income Dalam Laporan Laba Rugi Dihubungkan Dengan Profitabilitas Perusahaan (Suatu Kasus Pada PT Unilever Indonesia Tbk.)'. Dalam skripsi ini penulis membahas mengenai pelaporan tambahan yang perlu diterbitkan perusahaan demi mendapatkan nilai lebih dibanding dengan para pesaingnya, yaitu dengan menerbitkan Value Added Statement, pada periode Maret 2008 sampai Juni 2012. Value Added Statement ini merupakan laporan yang berisi mengenai pengeluaran yang dilakukan perusahaan namun tidak dianggap sebagai beban tetapi sebagai imbalan (reward) yang diberikan oleh perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkontribusi dalam perusahaan untuk memperoleh kekayaannya (wealth). Pihak-pihak tersebut antara lain: Provider of capital funds, government, employees, dan enterprise for expansion (perusahaan itu sendiri). Value Added Statement ini dibuat menggunakan dasar dari Laporan Laba Rugi perusahaan yang nantinya akan dihubungkan dengan rasio profitabilitas perusahaan. Rasio
profitabilitas terdiri dari Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Total Assets, Return on Equity, Earnings per Share dan Price or Earnings Ratio. Dalam penelitian ini penulis hanya membandingkan Gross Profit Margin, Earnings per Share, dan Price or Earnings Ratio sebelum dan sesudah Laporan Laba Rugi dikonversi menjadi Value Added Statement karena adanya lack of uniformity dalam penggunaan Value Added Statement. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dan diuji menggunakan paired t-test. Berdasarkan hasil paired t-test dinyatakan bahwa nilai probabilitas GPM = 0.000; EPS = 0.000; dan PER = 0.000. Disimpulkan bahwa nilai probabilitas < dari a makan H0 ditolak dan H1 diterima. Dalam hal ini a = 0.05. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam hasil dari perhitungan rasio profitabilitas sebelum Laporan laba Rugi dikonversi dan sesudah dikonversi menjadi
Value Added Statement.
Kata kunci: Value Added Statement, rasio profitabilitas
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26795 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SAT a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain