Computer File
Penerapan algoritma intelligent water drops dalam menyelesaikan masalah penjadwalan hybrid flow shop untuk meminimasi makespan
Saat ini muncul begitu banyak produk yang ada di pasaran. Hal ini menunjukkan bahwa ada begitu banyak produsen yang memproduksi berbagai jenis produk. Hal ini terjadi karena munculnya begitu banyak industri-industri baru, baik besar maupun kecil, di dunia. Semua industri ini bersaing untuk menjadi industri yang terbaik. Salah satu caranya adalah dengan memiliki sistem produksi yang baik. Terdapat beberapa permasalahan dalam sistem produksi, salah satunya adalah masalah penjadwalan. Pada penelitian ini akan membahas permasalahan penjadwalan Hybrid Flow Shop (HFS), dengan kriteria pengukuran performansi yang dipilih adalah makespan. HFS memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu jumlah stage minimal 2, dari semua stage yang ada minimal 1 stage memiliki mesin paralel, semua job yang diproses memiliki aliran proses yang sama, dan setiap job dalam sebuah stage dapat membutuhkan lebih dari 1 mesin. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan algoritma Intelligent Water Drops ke dalam permasalahan HFS. Algoritma IWDs merupakan algoritma yang terinspirasi dari pergerakan sebuah titik air dari suatu titik awal menuju ke titik tujuan. Algoritma IWDs memiliki 8 parameter, dimana pada penelitian ini hanya 4 parameter yang diuji pengaruh nilainya terhadap performansi algoritma yang diukur berdasakan nilai makespan. Algoritma IWDs ini menyelesaikan 6 kasus hipotetis yang telah ditentukan, dan hasilnya dibandingkan dengan Genetic Algorithm, algoritma Viral Systems dan Artificial Bee Colony. Setelah digunakan untuk menyelesaikan 6 buah kasus hipotetis, dilakukan uji pengaruh nilai parameter. Berdasarkan uji tersebut, hanya nilai parameter perubahan jumlah tanah (6) yang berpengaruh pada performansi di semua kasus. Sedangkan untuk nilai parameter perubahan kecepatan (a), tidak ada pengaruh sama sekali di semua kasus. Nilai lower bound merupakan nilai batas bawah makespan sebuah kasus secara teoritis. Untuk membandingkan
performansi antara algoritma, digunakan persen deviasi sebuah solusi yang dihasilkan. Nilai ini didapat dengan membandingkan makespan terbaik dari setiap kasus dengan nilai lower bound. Pada kasus 1, 4, dan 5, IWDs memiliki performansi yang lebih baik daripada GA. Lalu dibandingkan dengan algoritma VS, IWDs memiliki performansi yang sama pada kasus 1 dan 2, tetapi lebih baik pada kasus 3, 4, 5, dan 6. Dibandingkan dengan ABC,IWDs memiliki performansi yang sama baiknya pada kasus 1 dan lebih baik pada kasus 2, 3, 4, 5, dan 6.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26942 | DIG - FTI | Skripsi | TI CHA p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain