Computer File
Penerapan algoritma clarke-wright untuk menyelesaikan masalah penentuan rute kendaraan di PT. POS Indonesia
Saat ini perkembangan jasa titipan barang atau jasa pengiriman barang begitu pesat. Hal ini menyebabkan antar penusahaan berlomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer. PT.Pos Indonesia menupakan penusahaan yang bergerak untuk menyediakan layanan komunikasi logistik, yang mempunyai misi memberikan layanan kiriman terbaik untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan dari segi barang kiriman sampai di tangan customer tepat waktu. Pada saat ini, PT.Pos Indonesia dihadapkan pada persaingan dalam memberikan pelayanan pos yang terbaik, dimana pelayanan pos ini berkaitan dengan rute dari setiap kendaraan pengiriman, dan penjadwalan dari setiap rute yang terbentuk. Proses penentuan rute dan penjadwalan di PT.Pos Indonesia saat ini hanya berdasarkan pengalaman di masa lalu dan pengalaman supir selama perjalanan. Pengiriman layanan pos terdiri dari urutan rute perjalanan kunjungan dan waktu keberangkatan dari depo sampai kembali lagi ke depo. Penentuan rute ini merupakan proses yang penting karena dapat memberikan hasil yang meminimasi keterlambatan dan jumlah rute yang digunakan. Sistem pengiriman barang di PT. Pos Indonesia memiliki karakteristik yang cocok untuk diteliti lebih lanjut dengan menggunakan metode vehicle routing problem. Pada penelitian ini digunakan algoritma Clarke-Wright untuk menyelesaikan masalah penentuan rute kendaraan (vehicle routing problem). Algoritma Clarke-Wright merupakan metode heuristik dengan aturan memaksimasi penghematan waktu tempuh. Algoritma ini akan memulai pembentukan rute dari sekumpulan node dan menggabungkan rute tersebut menjadi satu urutan kunjungan berdasarkan nilai penghematan yang terhitung, dalam proses penggabungan rute dibatasi dengan batas waktu jam kerja dan kapasitas dari armada kendaraan. Setelah diterapkan algoritma Clarke-Wright di PT. Pos Indonesia terjadi perbaikan dari segi jumlah armada kendaraan yang digunakan dan meminimasi waktu keterlambatan. Berdasarkan data kondisi sekarang, jumlah nute kendaraan sebanyak 15 rute dan total waktu tempuh pengiriman sebesar 98,5 jam. Hasil penerapan algoritma Clarke-Wright adalah jumlah rute usulan yang terbentuk sebanyak 7 rute dan total waktu tempuh sebesar 78,1 jam. Apabila dilihat dari segi meminimasi keterlambatan, usulan menunjukkan adanya keterlambatan lebih kecil dari rute yang sekarang yaitu sebanyak 6 keterlambatan dari 24 lokasi tujuan dengan rata-rata waktu keterlambatan sebesar 13 menit dari seluruh lokasi yang ditempuh. Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah dilakukan penerapan algoritma Clarke-Wright adalah adanya perbaikan dari segi minimasi keterlambatan dan jumlah rute setelah dilakukan penerapan algoritma.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26953 | DIG - FTI | Skripsi | TI VER p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain