Computer File
Analisis kelayakan bisnis pembukaan gerai baru Ayam Tulang Lunak Djuwita
Dewasa ini di Indonesia terjadi kekurangan lapangan pekerjaan, sehingga banyak masyarakat yang membuka usaha sendiri. Namun terdapat risiko yang tidak sedikit dalam membuka usaha. Maka dari itu sebaiknya sebelum memulai usaha, dilakukan analisis kelayakan bisnis untuk mengetahui resiko yang mungkin ada. Ayam Tulang Lunak (ATL) Djuwita sebagai salah satu usaha kecil menengah, berencana untuk membuka cabang di foodcourt Yogya Kepatihan. Menurut pengalaman, ATL Djuwita pernah enam kali harus menutup cabangnya karena merugi. Selain itu juga di foodcourt Yogya Kepatihan telah banyak gerai lain yang menjual makanan berat. Maka dari itu dibutuhkan analisis kelayakan bisnis untuk menentukan kelayakan pembukaan cabang tersebut.
Analisis kelayakan bisnis ini dilakukan terhadap empat aspek yaitu aspek pasar, pemasaran, teknis, dan finansial. Analisis aspek pasar dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah pengunjung Yogya Kepatihan, jumlah penjualan pesaing, jumlah penjualan ATL Djuwita di cabang lain dan daya tampung serta pengunjung foodcourt. Analisis aspek pemasaran dilakukan dengan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat), STP (segmenting, targeting, dan positioning), dan 4P (product, price, place, promotion). Analisis aspek teknis meliputi sistem persediaan, alat kerja, lokasi, jumlah pekerja, serta sistem sewa tempat. Analisis aspek finansial menggunakan analisis NPV, IRR, PBP, dan BEP.
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa bisnis ini layak secara pasar, pemasaran, teknis, dan finansial. Secara finansial, kondisi optimist memiliki NPV sebesar Rp 201.144.294,61, IRR sebesar 910%, BEP sebesar 1254 unit dan PBP selama 0,131 tahun. Kondisi most likely memiliki NPV sebesar 170.863.234,36, IRR sebesar 711%, BEP sebesar 1294 unit, dan PBP selama 0,17 tahun. Kondisi pesimist memiliki NPV sebesar 114.923.781,78, IRR sebesar 498%, BEP sebesar 1353 unit serta PBP selama 0,2 tahun. Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan adalah menambah varian jenis sambal serta menambah jumlah safety stock. Selain itu juga harus lebih diperhatikan masalah kenaikan harga, karena kenaikan harga harus dibandingkan dengan para pesaing.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27001 | DIG - FTI | Skripsi | TI PRA a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain