Computer File
Penerapan metode six sigma - dmaic untuk mengurangi jumlah produk cacat talang air di PT Gobus Indah Jaya
Persaingan di bidang industri semakin ketat terutama dalam hal
kepuasan konsumen yang menyangkut kualitas produk. Saat ini PT Gobus Indah
Jaya sebagai penghasil produk talang air belum melakukan peningkatan kualitas
produk. Selama bulan Agustrus hingga September 2012 perusahaan
menghasilkan produk cacat sebanyak 4,03% untuk talang air medium, 4,13%
untuk talang air besar dan 3,9% untuk talang air putih. Produk cacat yang muncul
dapat menyebabkan kerugian bagi pihak perusahaan. Oleh itu, dilakukanlah
tindakan perbaikan kualitas dari segi proses produksi.
Metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas adalah metode Six
Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Metode Six Sigma
DMAIC diterapkan untuk talang air putih, talang air abu-abu berukuran medium
dan besar. Tahap define dilakukan untuk mendefinisikan proses produksi dan
CTQ. CTQ merupakan karakteristik yang harus ada pada produk dan sesuai
dengan keinginan konsumen. CTQ yang diidentifikasi adalah kehalusan
permukaan talang air, kerataan permukaan talang air, panjang talang air, tingkat
kelenturan, kesempurnaan bentuk talang air, kesempurnaan permukaan talang
air, tidak adanya lubang, dan kesesuaian warna. Tahap measure dilakukan untuk
mengukur kinerja perusahaan sekarang sehingga diperoleh nilai DPMO sebesar
6259,2 dan nilai level sigma 4,016 untuk talang air medium, untuk talang air
besar nilai DPMO sebesar 6152, level sigma 4,017, sedangkan untuk talang air
putih nilai DPMO sebesar 6063,8 dan level sigma 4,021. Tahap analyze
dilakukan untuk mengidentifikasikan akar masalah terhadap cacat lubang, cacat
sobek dan cacat patah menggunakan fishbone diagram.
Tahapan keempat adalah improve yang bertujuan untuk melakukan
tindakan perbaikan terhadap penyebab masalah. Perbaikan yang dilakukan
adalah pemberian latihan kepada karyawan, pergantian thermostat pada mesin
ekstrusi dan melakukan pemeriksaan secara rutin, penggunaan timer dan
timbangan, pemasangan visual display, melakukan pembersihan pabrik,
pemberian motivasi kerja kepada para karyawan, sedangkan usulan perbaikan
yang belum dapat diterapkan adalah penggunaan display pada thermostat dan
melakukan peremajaan mesin. Tahapan terakhir adalah control bertujuan untuk
memantau dan mengetahui dampak dari perbaikan.
Berdasarkan hasil penerapan usulan perbaikan diperoleh pengurangan
rata-rata produk cacat sebesar 0,0053 dengan penurunan nilai DPMO menjadi
5324,4 dan peningkatan level sigma menjadi 4,0569 untuk talang air medium.
Pada talang air besar penurunan cacat sebesar 0,008, DPMO menjadi 5139,2,
level sigma 4,0744. Sedangkan pada talang air putih penurunan cacat sebesar
0,0065, DPMO menjadi 5057,4 dan level sigma menjadi 4,0791.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27005 | DIG - FTI | Skripsi | TI CAR p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain