Computer File
Pengaruh kecepatan pengadukan dan temperatur terhadap aktivitas antioksidan, kadar klorofil, kadar tannin, dan kadar fenol total pada ekstraksi antioksidan daun sirih merah
Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan potensi daun
sirih merah sebagai salah satu sumber antioksidan. Pada penelitian ini, diharapkan
dapat memberikan pengetahuan tambahan supaya dapat digunakan untuk dapat
mengolah daun sirih merah sehingga mempunyai nilai jual lebih. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan dan
temperatur ekstraksi terhadap besarnya aktivitas antioksidan, kadar klorofil, kadar
tannin, dan kadar fenol total dalam ekstraksi antioksidan daun sirih merah.
Metode penelitian ini dibagi menjadi empat, yaitu perlakuan awal, penentuan
waktu ekstraksi, percobaan pendahuluan, dan percobaan utama. Perlakuan awal
sampel daun sirih merah dilakukan dengan mencuci bersih daun sirih merah
kemudian dikeringkan dalam oven pada temperatur 50°C selama 20 jam sehingga
kadar airnya berkurang dari 80,7% menjadi 11,2% kemudian pengecilan ukuran
dengan diayak pada -20+30 mesh. Penentuan waktu ekstraksi dilakukan untuk
menentukan waktu ekstraksi yang dapat mewakili semua run percobaan dan diperoleh
selama 3,5 jam. Percobaan pendahuluan dilakukan dengan variasi jenis pelarut
(etanol, air, dan etil asetat) dan variasi rasio umpan per pelarut dalam g/ml (F:S=1:20,
F:S=1:25, dan F:S=1:30). Jenis pelarut dan F:S terbaik pada percobaan pendahuluan
yang diperoleh berdasarkan nilai IC50 terkecil dari uji DPPH digunakan pada
percobaan utama dan dilakukan uji fitokimia pada tiap sampel fraksi pelarut.
Percobaan utama dilakukan dengan variasi kecepatan pengadukan sebesar 200 rpm,
250 rpm, dan 300 rpm dan variasi temperatur ekstraksi pada temperatur kamar, 45°C,
dan 65°C. Analisis yang dilakukan meliputi analisis aktivitas antioksidan, analisis
kadar klorofil, analisis kadar tannin, dan analisis kadar fenol total. Data-data yang
diperoleh digunakan untuk membuat tabel ANOYA (analisis varian) faktorial 2 faktor
sehingga diketahui faktor-faktor yang berpengaruh dan interaksi diantara faktor-faktor
tersebut.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa ekstrak daun sirih merah bereaksi positif
terhadap uji alkaloid, flavonoid, tannin, polifenol, dan steroid. Dari analisis varian
diketahui bahwa kecepatan pengadukan berpengaruh terhadap besamya aktivitas
antioksidan, kadar tannin, dan kadar fenol total sedangkan temperatur ekstraksi
berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan, kadar klorofil, kadar tannin, dan kadar
fenol total pada ekstraksi antioksidan daun sirih metah. Interaksi antara kecepatan
pengadukan dan temperatur ekstraksi berpengaruh pada kadar tannin dan kadar fenol
total. Kondisi operasi terbaik mengekstraksi daun sirih merah pada percobaan ini
adalah dengan menggunakan pelarut etanol dengan F:S=1:30 pada kecepatan
pengadukan sebesar 300 rpm dan temperatur ekstraksi 45°C yang diperoleh nilai IC50
terkecil yaitu sebesar 23,174 ppm, kadar klorofil sebesar 31,473 ppm, kadar tannin
sebesar 6,309%, kadar fenol total sebesar 198,148 ppm, dan rendemen sebesar
22,912%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27035 | DIG - FTI | Skripsi | TK RAH p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain