Computer File
Sintesis hidroksiapatit dari kulit telur ayam dan penggunaannya sebagai adsorben larutan zat warna metilen biru
Hidroksiapatit merupakan senyawa yang tersusun dari kalsium, fosfat, oksigen, dan hidrogen. Hidroksiapatit banyak digunakan dalam dunia medis untuk pembuatan tulang buatan dan gigi manusia, selain itu hidroksiapatit juga dapat digunakan sebagai adsorben. Hidroksiapatit alami harganya cukup mahal sehingga pembuatan hidroksiapatit dari material yang kaya akan kalsium sangat diperlukan. Kulit telur adalah salah satu bahan baku yang dapat digunakan karena memiliki porositas yang tinggi dan mengandung kadar kalsium karbonat yang tinggi. Kulit telur juga banyak diperoleh dari toko roti, restoran, dan rumah sehingga kulit telur memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan. Kulit telur ayam diberikan perlakuan secara kimia dengan penambahan asam nitrat dan asam fosfat dalam larutan ammonium hidroksida untuk menghasilkan hidroksiapatit. Hidroksiapatit yang diperoleh dari kulit telur ayam akan diuji penggunaannya sebagai adsorben pada larutan zat warna metilen biru.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan sintesis hidroksiapatit dari kulit telur ayam, melakukan karakterisasi secara fisik dan morfologi dari serbuk hidroksiapatit yang disintesis dari kulit telur ayam dengan menggunakan analisis XRD, BET, dan SEM, mempelajari pengaruh temperatur dan waktu pengkristalan pada proses sintesis terhadap karakterisasi hidroksiapatit, mempelajari penggunaan hidroksiapatit sebagai adsorben pada larutan zat warna metilen biru, mempelajari pengaruh pH dan konsentrasi larutan zat warna metilen biru pada proses adsorpsi, menentukan kapasitas adsorpsi dari hidroksiapatit apabila menggunakan model isoterm Langmuir, Freundlich, Tempkin, dan Dubinin-Radushkevich, serta menentukan kinetika reaksi yang tepat untuk menjelaskan reaksi adsorpsi yang terjadi. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan peluang baru pada pemanfaatan hidroksiapatit, yaitu sebagai adsorben zat warna.
Sintesis dilakukan dengan mengamati temperatur dan waktu pengkristalan hidroksiapatit. Karakterisasi hidroksiapatit secara fisik dan morfologi menggunakan analisis XRD, BET, dan SEM. Adsorpsi dilakukan dengan mengamati beberapa variabel proses adsorpsi seperti konsentrasi awal dan pH larutan zat warna metilen biru yang dilakukan pada temperatur dan kecepatan pengadukan tertentu. Analisis konsentrasi zat warna dilakukan dengan metode spektrofotometri. Perhitungan dilakukan dengan menghitung kapasitas maksimum adsorpsi, menentukan model isotermal adsorpsi, dan menentukan kinetika reaksi. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa hidroksiapatit dengan temperatur pengkristalan 600oC selama 3 jam menghasilkan fasa kristal yang paling dominan dan ukuran rata-rata kristal terbesar, menghasilkan permukaan yang berpori, dan luas permukaan terbesar, yaitu 130,40 m2/g. Proses adsorpsi yang terjadi mengikuti model isotermal adsorpsi Dubinin-Radushkevich dan mengikuti kinetika reaksi pseudo orde dua. Kapasitas adsorpsi akan semakin meningkat pada pH basa.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27064 | DIG - FTI | Skripsi | TK LUK s/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain