Computer File
Pengolahan larutan zat warna metilen biru menggunakan adsorben karbon aktif dari limbah kulit pisang
Pada era modern ini zat wama banyak digunakan dalam berbagai macam industri yang dalam prosesnya menghasilkan limbah cair yang mengandung kontaminan zat wama. Polutan zat wama mengandung bahan karsinogenik berbahaya yang dapat mencemari lingkungan sekitar, baik bagi ekosistem akuatik maupun bagi pengguna air. Adsorpsi dikenal sebagai salah satu metode pemisahan yang sederhana, fleksibel, mudah dioperasikan, terjangkau, dan tidak sensitif terhadap polutan berbahaya sehingga dapat menjadi salah satu solusi penanganan limbah zat wama. Adsorben yang umumnya digunakan cukup mahal dan tak dapat terbiodegradasi, sehingga dibutuhkan adsorben yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Kulit pisang yang merupakan limbah rumah tangga dan biasanya tidak dimanfaatkan lebih lanjut temyata dapat digunakan
sebagai bahan baku adsorben alami. Dalam proses aktivasi adsorben kulit pisang digunakan zat pengaktif ZnCI2. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat adsorben karbon aktif dari limbah
kulit pisang dengan aktivasi secara kimiawi menggunakan ZnCI2, menentukan rasio antara bubuk kulit pisang dengan ZnCL2 yang memberikan perolehan persen removal metilen biru yang besar, menentukan model isotermal adsorpsi menggunakan dengan data percobaan yang diperoleh, menentukan kinetika reaksi untuk menjelaskan reaksi adsorpsi yang terjadi. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan solusi penanganan limbah zat wama yang dapat melengkapi serangkaian metode pengolahan limbah yang dapat bekerja efektif dan efisien. Adsorpsi dilakukan dengan mengamati beberapa variable proses adsorpsi seperti konsentrasi awal zat wama metilen biru (4ppm, 6ppm, 8ppm, dan lOppm) dan pH larutan (4, 6, 8,dan 10) yang dilakukan pada kecepatan pengadukan tertentu dan menggunakan adsorben terkativasi dalam jumlah yang tetap (0,5 gram). Analisis konsentrasi zat wama setelah diadsorpsi dilakukan dengan metode spektrofotometri. Perhitungan dilakukan dengan menghitung kapasitas maksimum adsorpsi, menentukan model isotermal adsorpsi, dan menentukan kinetika reaksi. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kapasitas adsorpsi maksimum tercapai jika konsentrasi awal larutan zat wama semakin tinggi dan terjadi pada saat kesetimbangan. Rasio antara bubuk kulit pisang dan zat ZnCI2 yang paling baik yaitu 4: 1 serta isoterm adsorpsi dan desorpsi yang terjadi digolongkan oleh IUPAC menjadi tipe IV. Adsorpsi methylene blue menggunakan karbon aktif dari kulit pisang bekerja baik pada pH 6. Proses adsorpsi yang terjadi mengikuti model adsorpsi isotermal Tempkin dan Dubinin-Radushkevich serta mengikuti kinetik reaksi pseudo orde dua. Reaksi yang terjadi pada proses adsorpsi ini adalah reaksi fisika dengan energi 2,104 kJ/mol.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27066 | DIG - FTI | Skripsi | TK GIO p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain