Computer File
Pengaruh massa natrium bentonit sebagai adsorben pada adsorpsi komponen tetes tebu
Tetes tebu merupakan produk samping dari pengolahan gula yang masih mengandung kadar gula yang cukup tinggi yaitu sekitar 60%, yang terdiri dari sukrosa dan
gula reduksi yang masing-masing memiliki kadar 30 %. Kandungan gula yang masih
tinggi tersebut baiknya diupayakan untuk dipisahkan dari komponen lain yang ada pada tetes tebu. Penelitian ini berupaya untuk mengambil komponen gula dengan cara adsorpsi menggunakan natrium bentonit (drilling mud). Adsorpsi menggunakan natrium bentonit ini telah terbukti dapat menyerap kadar sukrosa yang tinggi pada tetes tebu. Kadar sukrosa yang tinggi diinginkan karena komponen gula inilah yang paling penting untuk proses pengkristalan gula pasir, yang kemudian diharapkan dapat membantu memenuhi permintaan kebutuhan pangan di fudonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui massa adsorben yang efektif untuk mengadsorpsi komponen gula khususnya sukrosa yang terdapat di dalam tetes tebu. Keefektifan ini dipertimbangkan dengan banyaknya sukrosa yang teradsorpsi dan kadar kemumian sukrosa terhadap komponen tetes tebu lainnya. Manfaat penelitian ini bagi industri adalah sebagai salah satu altematif untuk pengolahan tetes tebu agar dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Pengolahan tetes tebu ini juga berguna bagi pemerintah untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang pemisahan komponen gula dari komponen tetes tebu dan proses desorpsinya sehingga dapat membantu kebutuhan pangan dengan tercapainya proses pengkristalan gula pasir. Percobaan ini didahului dengan mengencerkan tetes tebu dua kali berdasarkan berat, dicentrifuge selama 1 jam, 3000rpm kemudian diencerkan sampai 20 Brix. Larutan dianalisa kadar sukrosa, gula reduksi, total padatan dan abu kemudian diadsorpsi dengan variasi massa natrium bentonit 6gr/l00mL, 10 gr/lOOmL dan 12gr/l00mL kemudian masing-masingnya dianalisa. Percobaan dilanjutkan dengan memisahkan natrium bentonit dari larutan yang sudah diadsorpsi oleh 12 gr/lOOmL, kemudian menambahkan lagi adsroben sebanyak 6gr/l00mL untuk membuktikan bahwa adsorben sudah jenuh atau belum. Selain itu juga dilakukan desorpsi untuk membuktikan bahwa ada zat yang teradsorpsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa massa natrium bentonit sebagai adsorben yang paling efektif adalah 6 gr/lOOmL dengan kemurnian sebesar 87,83% meskipun memiliki yield yang lebih rendah dibandingkan dengan variasi massa natrium bentonit lainnya yaitu 10gr/100mL dan 12 gr/lOOmL. Adsorben juga sudah jenuh pada massa 12 gr/lOOmL terhadap sukrosa. Hasil desorpsi pada penelitian ini membuktikan memang benar terjadi peristiwa adsorpsi dan kemumian sukrosa masih terbilang rendah terhadap
komponen yang terdesorpsi oleh akuades.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27098 | DIG - FTI | Skripsi | TK STE p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain