Computer File
Faktor-faktor kemenangan Francois Hollande dalam pemilihan Presiden Prancis 2012
Pemilihan umum presiden Prancis pada 2012 menandai kembalinya
transformasi Prancis secara ideologis dari liberalisme ke sosialisme dengan
terpilihnya François Hollande. Kondisi ekonomi Prancis yang dilanda krisis
terkait zona euro, persoalan imigrasi, dan gaya kepemimpinan Presiden Petahana
Nicolas Sarkozy turut menjadi pedoman penting bagi perilaku pemilih Prancis.
Perumusan masalah dalam penelitian adalah: “Apakah faktor-faktor yang
menentukan kemenangan François Hollande atas Nicolas Sarkozy dalam
pemilihan presiden Prancis pada April-Mei 2012?” yang secara spesifik berupaya
untuk menjelaskan antara kuatnya unsur swing voting atau protest voting. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor determinan kemenangan
Hollande sebagai Presiden Prancis dalam pemilu 2012. Konsep-konsep pemikiran
yang digunakan dalam penelitian adalah analisis protest voting sebagai faktor
penentu kemenangan dalam pemilihan umum dan analisis perilaku pemilih dalam
faktor identifikasi partai dan faktor sosioekonomik-demografis yang mencakup
analisis faktor swing voting yang dipengaruhi unsur kampanye dan unsur media
massa, sebagai bagian dari identifikasi partai. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sikap anti-Sarkozy Marine Le Pen (sayap-kanan) dan pernyataan dukungan
François Bayrou (sayap-kanan) kepada Hollande menjelang putaran kedua
pemilihan umum turut mempengaruhi konstituen sayap-kanan atas dasar
ekspektasi pemilih untuk pemulihan ekonomi Prancis. Kesimpulannya adalah
swing voting menjadi faktor utama penentu kemenangan Hollande dalam pemilu
2012. Persoalan imigrasi dan ekonomi menjadi isu utama yang mempengaruhi
para swing voters Prancis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1358 | T/DIG - PMIS | Tesis | 327.72 IQB f | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain