Computer File
Faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya demokratisasi di Myanmar
Demokratisasi di Myanmar telah menjadi sorotan dunia internasional, ketika pada tanggal
1 April 2012, pemerintahan junta militer menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil.
Keberhasilan Myanmar dalam menyelenggarakan pemilu ini akan menjadi era baru perubahan
yang terjadi di dalam negeri. Respon positif atas perubahan tidak hanya ditunjukan oleh rakyat
Myanmar, namun juga seluruh masyarakat internasional yang dulu menekan Myanmar akibat
pelanggaran hak asasi manusia dan demokrasi. Pada dasarnya beberapa upaya demokratisasi ini
telah dimulai sejak pemerintahan merencanakan konstitusi baru tahun 2008, sampai dengan
kemenangan Thein Sein sebagai presiden pada pemilu sela tahun 2010. Sejak kepemimpinan
Thein Sein ini banyak perubahan baru yang mengarah pada demokrasi, seperti dilaksanakannya
gencatan senjata,perbaikan ekonomi, pembebasan tahanan politik, kebebasan media massa,
pemilu, sampai dengan pengembalian fungsi parlemen.
Pertanyaan dalam penelitian ini yaitu, “Bagaimana faktor internal dan faktor eksternal
dapat mempengaruhi terjadinya demokratisasi di Myanmar”?.Dalam penelitian ini penulis
menggunakan teori demokratisasi untuk menjelaskan faktor internal dan faktor eksternal yang
mempengaruhi terjadinya demokratisasi, dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan modernisasi,
pendekatan transisi, dan pendekatan struktural, David Potter. Hasil penelitian menunjukan bahwa
keinginan junta militer untuk melakukan demokratisasi ini disebabkan oleh adanya faktor
internal dalam lingkup domestik, seperti munculnya krisis ekonomi dan keterbelakangan sosial,
dan menguatnya kelompok pro demokrasi, juga faktor eksternal dalam lingkup internasional
seperti adanya tuntutan negara-negara donor terkait bantuan ekonomi, sanksi dan embargo yang
dilakukan negara-negara Barat, ketergantungan Myanmar terhadap negara-negara lain, sampai
dengan kecaman Amerika Serikat (AS) tentang penahanan Aung San Suu Kyi. Keseluruhan
ancaman ini telah menyebabkan merosotnya legitimasi junta militer di kancah perpolitikan, serta
pengucilan oleh dunia internasional. Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa keterkaitan
antara faktor internal dan faktor eksternal itu, akan menentukan keberlangsungan demokratisasi
di Myanmar.
Kata Kunci: Demokratisasi, Faktor Internal, Faktor Eksternal, Junta Militer, Myanmar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1359 | T/DIG - PMIS | Tesis | 321.895 91 MIR f | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain