Computer File
Pengaruh pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan pasal 21 : studi kasus pada kantor pelayanan pajak Pratama Jakarta Tambora
Penerimaan pajak merupakan salah satu sumber penerimaan potensial
negara Indonesia karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Oleh
karena itu, pemerintah memiliki harapan yang besar terhadap penerimaan negara dari sektor
pajak sehingga mendorong pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
membuat berbagai kebijakan dan peraturan yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah
Wajib Pajak sehingga dapat meningkatkan kontribusi penerimaan pajak di Indonesia.
Menyadari potensi meningkatnya jumlah penerimaan pajak dari tahun ke
tahun, maka pemerintah selalu berusaha melakukan perbaikan sistem dan peraturan
perpajakan di Indonesia untuk mendorong kepatuhan Wajib Pajak dan meningkatkan jumlah
Wajib Pajak terdaftar melalui pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi Wajib Pajak.
Ekstensifikasi Wajib Pajak adalah kegiatan yang berkaitan dengan penambahan jumlah
Wajib Pajak terdaftar dan perluasan objek pajak dalam administrasi Direktorat Jenderal
Pajak (DJP). Selama bertahun-tahun kegiatan ekstensifikasi Wajib Pajak dilakukan melalui
penyuluhan secara langsung, seminar dan iklan di berbagai media massa sehingga
diharapkan kesadaran wajib pajak untuk mendaftarkan diri semakin bertambah dari
tahun ke tahun. Pada penelitian ini, penulis hanya melakukan penelitian kegiatan
ekstensifikasi Wajib Pajak yang berkaitan dengan penambahan jumlah Wajib Pajak terdaftar.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif
analisis. Variabel independen pada penulisan penelitian ini adalah kegiatan ekstensifikasi
Wajib Pajak sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah penerimaan Pajak
Penghasilan Pasal 21. Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Tambora.
Pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Jakarta Tambora, dapat dikategorikan sangat baik yang ditunjukkan oleh hasil
analisis koefisien korelasi Pearson Product Moment yang menghasilkan korelasi positif
sebesar 0,895 yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara kegiatan ekstensifikasi
Wajib Pajak dengan penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang bersifat scarab, artinya bila
terjadi kenaikan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar, maka akan
mengakibatkan kenaikan tingkat Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21. Kegiatan
ekstensifikasi Wajib Pajak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan Pajak
Penghasilan Pasal 21 dibuktikan oleh hasil penghitungan secara statistik yang menunjukkan
t hitung (6,3443) > t tabel (1,812) dengan koefisien determinasi sebesar 80,1% pada tingkat
keyakinan/kepercayaan 95% (tingkat signifikansi (α) 0,05). Oleh karena itu, kegiatan
ekstensifikasi wajib pajak yang dilakukan oleh KPP Pratama Jakarta Tambora harus
dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan dengan memperhatikan unsur-unsur
kemampuan, kepastian hukum dan ketepatan waktu, artinya aparat pajak dalam menjaring
wajib pajak harus memperhatikan kemampuan dari Wajib Pajak, kepastian hukum bagi
semua wajib pajak tanpa membedakan antara yang kaya dan yang miskin, dan ketepatan
waktu dalam pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi Wajib Pajak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27183 | DIG - FE | Skripsi | AKUN ARI p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain