Computer File
Analisis manajemen persediaan dengan menggunakan metode DRP (Distribution Resource Planning) untuk meminimumkan biaya persediaan di Toko 'X'
Jumlah kendaraan motor roda dua di Jawa Barat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut BPS Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2007 jumlah kendaraan motor roda dua sebesar 1.991.862 sepeda motor, tahun 2008 sebesar 2.126.612 sepeda motor, tahun 2009 sebesar 2.712.149 sepeda motor, tahun 2010 sebesar 3.828.549 sepeda motor, dan tahun sebesar 2011 4.330.405 sepeda motor. Rata-rata peningkatan jumlah kendaraan motor roda dua sebesar 22,14%.
Toko "X bergerak di bidang usaha spare part kendaraan bermotor roda dua. Toko "X" merupakan toko pertama di bidangnya di kota Subang yang telah berdiri sejak tahun 1978. Toko "X" menjual peralatan spare part segala jenis merek dengan variasi yang sangat beragam. Ketersediaan dan keragaman jenis merek yang tersedia membuat konsumen sering melakukan pembelian ulang. Dengan demikian, manajemen persediaan merupakan faktor utama di Toko "X. Pengelolaan persediaan Toko "X" hanya menggunakan intuisi dan berdasarkan pengalaman saja. Apabila terjadi kekurangan barang, Toko "X" akan menyediakan barang dengan membeli barang-barang tersebut di toko-toko yang berada di Bandung untuk persediaan sementara. Hal ini mengakibatkan adanya biaya-biaya tambahan seperti biaya pemesanan melalui telepon, biaya pengiriman, biaya penyimpanan.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya berupa observasi untuk mengetahui bagaimana proses penjualan, sistem persediaan dan pemesanan barang, dan produk apa saja yang dijual di Toko "X". Selain observarsi juga melalui wawancara untuk mengetahui mengenai barang yang dijual, sistem persediaan di Toko "X", berapa jumlah karyawan, kapan berdirinya dan siapa pendirinya dan melalui dokumentasi perusahaan seperti data jumlah karyawan dan data penjualan.
Berdasarkan data yang didapat dari Toko "X terdapat 604 produk yang sering dicari oleh konsumen dan 44 produk diantaranya memiliki penjualan tertinggi. Dengan menggunakan metode Analisis ABC, dari 44 produk dengan penjualan tertinggi diperoleh 21 produk yang berada di Klasifikasi A. Produk-produk Klasifikasi A yang memiliki nilai penjualan lebih dari 5% adalah Pirodo TM Honda, Accu GS GM5Z 3B - Premium Kit, dan Accu GS GM5Z - 3B MF. Kemudian digunakan Metode Additive Decomposition untuk memperoleh peramalan permintaan tahun 2012 untuk produk Pirodo TM Honda dan Accu GS GM5Z-3B MF dan digunakan Metode Multiplicative Decomposition untuk Accu GS GM5Z-3B Premium Kit. Hasil perhitungan EOQ, safety stock, ROP untuk produk Pirodo TM Honda adalah 926 unit, 34 unit, 154 unit, untuk produk Accu GS GM5Z-3B Premium Kit sebesar 105 unit, 5unit, 22 unit, dan untuk produk Accu GS GM5Z-MF sebesar 90 unit, 4 unit, 19 unit. Penerapan manajemen persediaan menghasilkan penghematan biaya sebesar 52.12%.
Dengan demikian, sarannya adalah Toko "X" sebaiknya melakukan Metode Analisis ABC agar mengetahui produk mana yang menjadi prioritas dalam pengelolaan persediaannya, melakukan peramalan permintaan, menggunakan perhitungan EOQ, safety stock dan ROP sehingga tidak perlu melakukan pembelian (mendadak) untuk mengisi persediaan sementara dan dapat menghemat total biaya persediaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27202 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PRA a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain