Computer File
Usul penggunaan metode economic order quantity dalam manajemen persediaan Toko Kain KJ Bandung
Manajemen persediaan merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan. Pengelolaan persediaan yang baik dapat mempengaruhi penjualan dan kondisi keuangan
perusahaan. Pemilik perusahaan sebaiknya mengetahui persediaan optimal produknya.
Jumlah persediaan yang terlalu besar dapat menimbulkan biaya penyimpanan yang besar. Di sisi lain kekurangan persediaan dapat menghambat perusahaan melakukan penjualan dan memperoleh laba. Biaya persediaan mencakup biaya pemesanan dan biaya penyimpanan barang. Bila jumlah barang yang dipesan berkurang, biaya penyimpanan akan berkurang tetapi biaya pemesanan akan meningkat karena perusahaan perlu meningkatkan frekuensi pemesanan barang. Oleh karena itu harus dicari jumlah persediaan optimal yang dapat meminimalkan biaya persediaan yang terjadi. Saat ini Toko KJ belum memiliki manajamen khusus dalam pengelolaan persediaannya. Oleh karena itu sering terjadi penumpukan barang pada periode penj ualan normal dan kekurangan barang pada periode penjualan tinggi. Penulis meneoba menerapkan metode pengendalian persediaan yang cocok untuk diterapkan di Toko KJ. Pada penelitian ini akan dievaluasi apakah Metode Economic Order Quantity cocok untuk diterapkan di Toko KJ. Toko KJ adalah toko yang menjual kain untuk keperluan konfeksi pakaian. Permintaan kain pada toko KJ secara internal tidak bergantung pada
permintaan barang lainnya tetapi secara eksternal permintaan kain bergantung pada usaha konfeksi pakaian. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk menggunakan Metode
Economi Order Quantity dalam perhitungan persediaannya. Karena banyaknya jenis kain
yang dijual penulis membatasi masalah penentuan pada 5 jenis kain yang memiliki penjualan terbesar. Kelima jenis kain tersebut terbagi ke dalam 2 golongan yaitu golongan pertama yang penjualannya bersifat musiman dan golongan kedua yang penjualannya stabil sepanjang tahun. Penjualan kain pada golongan pertama terbagi atas penjualan pada periode normal dan penjualan pada periode tinggi. Selanjutnya perhitungan EOQ untuk golongan pertama dibagi 2 antara EOQ periode normal dan EOQ periode tinggi. Jenis kain yang termasuk golongan pertama antara lain Kain Katun Minyak, Kain Baby Canvas, dan Kain Famatex. Sedangkan kain yang termasuk golongan kedua antara lain Kain Sogo dan Kain Loreng. Setelah penulis melakukan perhitungan biaya persediaan untuk 5 jenis kain dengan metode Toko KJ saat ini didapatkan hasil perhitungan total biaya pemesanan Toko KJ untuk periode penjualan September 2011 hingga Agustus 2012 sebesar Rp 698.060,00 dan total biaya penyimpanan sebesar Rp 12.443.000,00 dengan demikian total biaya persediaan Toko KJ dengan metode saat ini sebesar Rp 13.141.060,00. Sedangkan total biaya persediaan Toko KJ bila menggunakan metode EOQ sebesar Rp 5.580.478,00 yang terdiri atas total biaya pemesanan sebesar Rp 2.700.88800 dan total biaya penyimpanan sebesar Rp 2.879.800,00. Oleh karena itu penulis menyarankan agar Toko KJ menerapkan Metode EOQ dalam pengelo]aan persediaannya karena dengan metode EOQ Toko KJ melakukan penghematan sebesar Rp 7.560.072,00 dan ketersediaan barang di toko dapat terjaga bila pemiHk melakukan pemesanan daJam jumJah dan waktu pesan berdasarkan perhitungan metode EOQ.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27219 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ STE u/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain