Computer File
Analisis persepsi karyawan terhadap sistem kompensasi finansial dan hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan bagian sumber daya manusia di PT PLN distribusi Jawa Barat dan Banten
Kepuasan kerja karyawan mempunyai hubungan dengan persepsi karyawan terhadap kompensasi finansial. Karyawan yang merasa puas terhadap perkerjaannya akan termotivasi untuk mencapai prestasi yang lebih baik dan mendukung perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Kepuasan kerja ini dapat dicapai karyawan bila personal goal mereka tercapai, sebaliknya bila personal goal mereka tidak tercapai maka akan menimbulkan perasaan tidak puas dan menyebabkan penurunan motivasi dan kinerja karyawan. Karyawan yang termotivasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena mereka memiliki kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Kompensasi finansial merupakan salah satu personal goal karyawan, karena itu sudah seharusnya perusahaan memiliki sistem kompensasi yang efisien dan efektif Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian mengenai persepsi karyawan terhadap kompensasi finansial dan hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan. Adapun masalah yang diteliti adalah bagaimana persepsi karyawan terhadap sistem kompensasi yang dijalankan dan bagaimana hubungan antara sistem kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja di bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten. Kerangka pemikiran yang dijadikan landasan teori adalah model motivasi dari Porter dan Lawler yang bertujuan untuk melihat hubungan antara kompensasi finansial dengan kepuasan kerja karyawan serta melihat kuat atau tidaknya hubungan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menggambarkan suatu keadaan perusahaan berdasarkan keadaan sebenamya yang kemudian
diolah menjadi data yang utama dan selanjutnya dilakukan analisi lalu diambil kesimpulan
dengan dibantu kuesioner dan wawancara karyawan sebagai teknik pengumpulan data yang
utama dan kemudian dioleh menggunakan uji statistik korelasi Rank Spearman untuk
mengetahui hubungan antara kompensasi fmansial sebagai variabel X dengan kepuasan kerja
sebagai variabel Y. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai koefisien korelasi rank spearman sebesar +0,28 (moderately weak association) dan hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 7.48% yang menunjukan bahwa kompensasi financial yang diberikan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 7.48% sedangkan sisanya merupakan kontribusi factor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Kesimpulan yang diperoleh, persepsi karyawan bagian SDM PT PLN Distribusi
Jawa Barat dan Banten tentang kompensasi financial cukup baik dan saran yang diberikan
penulis yaitu perusahaan sebaiknya meninjau kembali beberapa komponen kompensasi
financial yang mendapatkan tanggapan yang kurang baik seperti tunjangan hari raya,
perbandingan besaran gaji dengan karyawan lain dan bonus sehingga paket kompensasi
finansial menarik dan bisa memaksimalkan kepuasan karyawan. Tidak lupa juga untuk
menelusuri dan mencari tahu lebih mendalam faktor-faktor lain selain kompensasi finansial yang sekiranya berhubungan dengan kepuasan kerja.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27224 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PAD a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain