Computer File
Analisis kesiapan tunas motor dalam menghadapi perubahan
Di dalam era globalisasi sekarang ini banyak sekali perubahan yang terjadi, baik itu
perubahan pada lingkungan sekitar, penemuan teknologi, sosial, lifestyle, usia, geografi hingga perubahan yang terjadi pada negara-negara lainnya. Perusahaan dituntut untuk lebih peka dan sensitif terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan tersebut dapat beradaptasi dan dapat terus bertahan. Tunas Motor merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif mobil. Tunas Motor menjual berbagai macam sparepart mobil diantaranya adalah sparepart untuk mobil Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi (TI20SS). Perubahan yang terjadi pun memberikan pengaruh terhadap usaha bisnis sparepart ini. Seperti halnya perubahan pada teknologi yang secara tidak langsung memicu semakin banyaknya jenis mobil yang masuk ke pasar Indonesia. Disamping itu muncul pula banyak pesaing baru seperti halnya asuransi dan sepeda motor yang semakin digemari masyarakat mengingat jalanan yang kian hari kian padat. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis hendak meneliti mengenai faktor-faktor lingkungan baik eksternal maupun internal yang terjadi pada perusahaan Tunas Motor. Disamping itu, penulis pun ingin mengidentifikasikan posisi pertumbuhan Tunas Motor dalam Organizational Life Cycle dan melihat
kemampuan dan kesiapan perusahaan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang
terjadi. Pertama-tama penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi langsung ke lapangan dan mewawancarai secara langsung pemilik, pegawai, dan konsumen Tunas
Motor. Kemudian penulis mengolah data dan melakukan analisis dengan menggunakan
analisis SWOT dan PEST untuk mengidentifikasi faktor lingkungan, Metode Greiner
untuk mengidentifikasi fase pertumbuhan perusahaan, dan OCAI Asseslment untuk
mendeteksi budaya Tunas Motor. Setelah penelitian dilakukan maka hasil yang didapat
dari analisis SWOT salah satunya adalah Tunas Motor memiliki pegawai yang telah
berpengalaman dan mahir dalam bidang spareparts. Kelemahannya adalah masih belum
memiliki manajemen dan sistem yang baik sehingga perusahaan sulit melakukan
kontrol terhadap persediaan barang yang dimiliki. Sedangkan kesempatan yang dimiliki
berupa kerja sama dengan pihak asuransi mengingat semakin menjamurnya perusahaan
asuransi di Indonesia. Tantangan yang dihadapi oleh Tunas Motor adalah semakin
beragamnya jenis mobil yang masuk ke Indonesia. Untuk hasil fase pertumbuhan
perusahaan, Tunas Motor terletak pada fase 2-Directive yang memiliki titik krisis
Autonomy. Hal ini terlihat pada pemilik yang terlalu overloaded mengurusi segala
aktivitas di perusahaan. Budaya yang dimiliki oleh Tunas Motor untuk saat ini adalah
Budaya Market. Hasil dari analisis kesiapan perusahaan menunjukan bahwa perusahaan
belum sepenuhnya siap menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.
Kesimpulan atas penelitian ini adalah Tunas Motor memerlukan suatu perubahan.
Beberapa rekomendasi bagi Tunas Motor adalah perlunya perumusan visi, misi, tujuan,
dan strategi jangka panjang di dalam usahanya. Selain itu Tunas Motor sebaiknya
memiliki rencana induk pengembangan, menerapkan beberapa prosedur dalam sistem
operasional yang diiringi dengan sislem komputerisasi, merubah struktur perusahaan
menjadi lebih hierarki, dan memberikan pelatihan serta pengembangan kepada para
pegawai khususnya untuk pegawai baru. Disamping itu budaya yang dimiliki sebaiknya
disesuaikan dengan tujuan perubahan yang diinginkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27237 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MER a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain