Computer File
Analisis hubungan antara persepsi karyawan mengenai kompensasi finansial dengan motivasi kerja di Bintang Jaya Body Repair Bandung
Setiap perusahaan mengharapkan para pekerjanya mencapai tujuan perusahaan, dengan cara memberikan kontribusi berupa sumber daya manusia yang dirniliki pekerja kepada perusahaan. Dan sebagai hasil balas jasa atas kontribusi yang dihasilkan, maka perusahaan memberikan kompensasi finansial sebagai pemenuhan kebutuhan hidup bagi pekerja. Selain itu, dorongan psikologis yang menggerakan suatu perilaku, tingkat usaha dan ketekunan individu didalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan disebut juga motivasi kerja. Berdasarkan alasan tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul, "Analisis Hubungan Antara Persepsi Karyawan Mengenai Kompensasi Finansial Dengan Motivasi Kerja Di Bintang Jaya Body Repair Bandung". Sumber daya manusia merupakan salah satu asset perusahaan yang memegang peranan penting, oleh karena itu penanganan sumber daya manusia harus dilakukan secara menyeluruh. Sumber daya manusia perlu mendapatkan penghargaan yang baik melalui pemberian kompensasi finansial atau imbalan yang mencerminkan keadilan internal maupun eksternal. Kebijakan kompensasi finansial sumber daya manusia, dalam hal ini pekerja, harus sesuai dengan hasil kinerjanya, dan menjadi perhatian utama bagi pihak manajemen perusahaan, karena pemberian kompensasi finansial akan memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya sekaligus terpenuhinya kesejahteraan, dan kebutuhan hidup pekerja. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif., dan riset korelasi. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena berdasarkan kenyataan pada saat penulis melakukan penelitian. Riset korelasi adalah ketika peneliti tertarik dalam meneliti variabel penting yang terkait dengan masalah penelitian. Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel - variabel yang berbeda dalam suatu populasi, sehingga dapat
mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya, serta besar arah hubungan yang terjadi. Populasi penelitian sebanyak 27 responden. Pengumpulan data melalui kuesioner yang perhitungannya menggunakan skala likert, dan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman untuk menguji hubungan kedua variabel. Berdasarkan analisis kuantitatif yang didapat dari hasil perhitungan koefisien korelasi Rank Spearman, didapat nilai sebesar + 0,777, yaitu menerangkan hubungan kedua variabel berada pada tingkat yang sangat tinggi atau kuat (high association up to perfect association). Sedangkan tanda positif merupakan hubungan kedua variabel yang sifatnya searah. Saran penulis adalah perusahaan sebaiknya memperhatikan besaran gaji yang tetap dibayarkan walaupun sedang sakit dan tidak masuk kerja, lebih menekankan tiga elemen motivasi, dan jika ingin meningkatkan motivasi kerja, dapat dengan meningkatkan
kompensasi finansial yang diberikan kepada karyawan, selain itu, perusahaan perlu
mengetahui apa yang dibutuhkan dan diharapkan karyawan, sehingga lebih tennotivasi untuk memberi kontribusi yang terbaik kepada perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27242 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ WIN a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain