Computer File
Kajian arsitektur Kelenteng Po An Thian di Pekalongan
Etnis Tionghoa dikenal mampu mempertahankan eksistensi budayanya meskipun
tinggal di tempat asing. Fenomena ini menunjukkan kecintaan terhadap budaya dan
tanah leluhur yang amat tinggi. Keberlangsungan budaya ini dapat dikenali dengan
mudah dari ciri khas pemukiman mereka di suatu kota yang memiliki ciri bangunan yang
khas. Salah satu bangunan khas yang hampir selalu ada di pecinan adalah adanya
kelenteng. Kelenteng merupakan rumah ibadah dari penganut Tridharnla (Budha, Kong
Hu Cu, Tao). Kota Pekalongan merupakan salah satu kota pesisir di Pekalongan yang
memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Di Pecinan kota Pekalongan ini berdiri
Kelenteng Po An Thian sejak tahun 1882. Kelenteng ini menjadi saksi sejarah
berkembangnya Kota PekaJongan terutama di sekitar daerah Pecinan. Karakteristik dan
ragam arsitektur dalam kelenteng ini memiliki keunikan tersendiri yang terbentuk
berdasarkan tata letak Pecinan dan masa lalu sungai di belakang kelenteng sebagai jalur
perdagangan.
Metode yang digunakan dalam menulis skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian.
Yaitu metode pengumpulan data, metode analisis data dan metode penarikan kesimpulan.
Metode penngumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi langsung di
lapangan, dan wawancara kepada pihak terkait Metode analisis data dilakukan dengan
pembandingan terhadap studi literatllL Metode penarikan kesimpulan didasarkan pada
hasil analisis data.
Proses penelitian skripsi ini menghasilkan beberapa temuan antara lain: orientasi
kelenteng yang unik, tata letak bangunan pada kelenteng yang tidak biasa, elemen
bangunan yang mengalami modifikasi, dan ornamentasi yang ditemukan pada elemen-elemen
bangunan. Orientasi Kelenteng Po An Thian Pekalongan unik karena menyikapi
Jalan Blimbing sebagai jalan utama di kawasan Pecinan Pekalongan dan Sungai Loji
(Sungai Pekalongan) yang pada masa lalu digunakan sebagai jalur perdagangan. Tata
bangunan pada kelenteng tidak didasarkan pada axial planning seperti kelenteng
kebanyakan karena pembangunan kelenteng yang tidak sekaligus pada suatu waktu tetapi
secara bertahap sehingga kurang terencana. Elemen bangunan yang mengalami
modifikasi antara lain bentuk atap pelana dengan patahan yang berada tepat di atas
dinding pemisah ruang dan letak courtyard yang tidak berada di belakang atau tengah
bangunan utama. Elemen-elemen pada badan bangunan seperti kolom dan dinding
merupakan elemen struktural yang memiliki kekhasan tcrsendiri berupa ornamentasi.
Karakteristik arsitektur yang ditemukan pada Kelenteng Po An Thian Pekalongan ini
memberikan keunikan tersendiri yang membedakannya dengan kelenteng-kelenteng lain
di daerah pesisir.
Kata-kata kunci : Arsitektur Tionghoa, Kelenteng, Pecinan Pekalongan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27341 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA1 KUR k/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain