Computer File
Peran pencahayaan buatan dalam mendukung hirarki visual pada Taman Suropati, Jakarta
Arsitektur dalam pengertian yang luas, tidak hanya terbatas pada perancangan
bangunan dan gedung saja, melainkan perancangan lingkungan binaan yang bertujuan
untuk mengakomodasi kebutuhan manusia akan ruang beraktivitas. Ruang lingkup
perancangan arsitektur termasuk perancangan kawasan perkotaan hingga lansekap.
Arsitektur lansekap merupakan gabungan dari ilmu keteknikan dan seni. Arsitektur
lansekap sebagai bentuk ilmu pengetahuan memliki tujuan untuk menciptakan ruang
yang nyaman dan sehat dengan tetap mempertimbangkan nilai estetis dalam satu kesatuan komposisi, harmonis, dan serasi yang dapat didukung dengan pemanfaatan pencahayaan
buatan. Objek penelitian ini adalah Taman Suropati, Menteng, Jakarta. Taman ini
merupakan taman publik yang dibangun pada tahun 1913 oleh P.A.J. Mooejen dan F.J.
Kubatz. Dalam perancangan Taman Suropati nampak penerapan prinsip-prinsip
arsitektur, salah satunya adalah penataan hirarki. Seiring perkembangan teknologi,
pencahayaan buatan menjadi salah satu elemen arsitektural yang dimanfaatkan sebagai
pendukung karakter rancangan seeara visual. Hal ini kemudian yang ingin ditelaah dalam
penelitian ini, bagaimana peran pencahayaan buatan dari aspek kuantitas dan kualitasnya
dalam mendukung hirarki visual pada Taman Suropati, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif dengan pendekatan secara
kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan secara kuantitatif dalam hal ini adalah
penghimpunan data melalui survei langsung ke lapangan. Dengan menggunakan
instrumen berupa alat ukur lux meter dihimpun data kuat terang cahaya. Data yang didapat
kemudian akan diolah untuk menemukan nilai rasio kontras sebagai acuan urutan tingkat
hirarki visual pada Taman Suropati. Sedangkan pendekatan kualitatif dilakukan dengan
studi literatur, wawaneara, dan kuesioner.
Berdasarkan hasil penganalisaan data-data yang telah dihimpun, diperoleh
kesimpulan bahwa perancangan pencahayaan buatan untuk mendukung hirarki visual
pada Taman Suropati belumlah optimal. Hal tersebut nampak dari ketidaksesuaian
perancangan dari aspek kuantitas dan kualitas yang didapat dengan konsep penataan
Taman Suropati.
Sesuai dengan hal tersebut diatas, diberikan saran untuk mengoptimalkan
'perancangan pencahayaan buatan dari aspek kuantitas dan kualitas sehingga dapat
mendukung terciptanya persepsi hirarki visual yang tepat bagi manusia yang berkunjung
ataupun melihat Taman Suropati.
Kata Kunci: pencabayaan buatan, arsitektur Iansekap, birarki visual
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27361 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM1 PRA p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain