Computer File
Peranan logistical management dalam menunjang kelancaran penjualan kain bahan sepatu pada Perusahaan Sandang Jaya Abadi di Bandung
Perusahaan Sandang Jaya Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil untuk kain bahan sepatu yang berada di daerah Sumber Sari Bandung. Perusahaan Sandang Jaya Abadi hanya melayani business market dengan sistem job order dari customer nya yang berada di kota Bandung. Produksi perusahaan yang berdasarkan job order yaitu perusahaan hanya berproduksi untuk memenuhi order dari customer, memiliki masalah dalam hal pemenuhan order customer yang berujung kepada ketidaklancaran penjualan produk perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan hanya memiliki 1 customer dan setiap order yang diminta memiliki spesiflkasi yang beraneka ragam. Ketidaklancaran aktivitas di dalam perusahaan dapat mempengaruhi pemenuhan order customer. Hal ini dapat diatasi dengan perbaikan pada kebijakan logistical management yang dilakukan perusahaan, yang harus dilakukan secara tepat dengan sifat 7R dari logistical management. Masalah yang terjadi pada kebijakan logistical management Perusahaan Sandang Jaya Abadi adalah sebagai berikut: 1. Masalah pada aktivitas order processing, yaitu terjadi kesalahan pencatatan order yang karena masih bersifat manual. 2. Masalah pada aktivitas procurement, yaitu mengenai pencocokan warna (matching warna) dan ketersediaan jumlah supplier tetap dan pabrik celup. 3. Masalah pada aktivitas inventory management, yaitu terjadinya stock out bahan baku pada tempat penyimpanan produk perusahaan. 4. Masalah pada aktivitas warehousing, yaitu perusahaan tidak memiliki tempat penyimpanan khusus untuk menyimpan stock produk perusahaan. 5. Masalah aktivitas customer service perusahaan masih kurang baik, yaitu masih terjadi keterlambatan pengiriman produk perusahaan untuk customer. Dalam usaha untuk mengatasi masalah ketidaklancaran logistical management tersebut, adapun solusi yang dapat penulis berikan untuk pemecahan masalah perusahaan seperti: 1. Perusahaan dapat menggunakan penggunaan personal computer untuk mengurangi kesalahan pencatatan order. 2. Perusahaan dan customer menyediakan waktu khusus untuk berdiskusi mengenai matching warna dan sebaiknya perusahaan memiliki supplier lain sebagai cadangan dan pabrik celup alternatif. 3. Perusahaan dapat menggunakan ABC analysis dan metode fixed order interval model untuk mengurangi terjadinya stock out bahan baku. 4. Perusahaan dapat menata kembali tempat penyimpanan produk perusahaan dan menggunakan fasilitas public warehousing. 5. Pembenahan logistical management khususnya di bagian order processing, procurement, inventory management, dan warehousing diharapkan dapat mengatasi keterlambatan sehingga menunjang kelancaran penjualan produk perusahaan. Penulis berharap dengan dilaksanakannya logistical management yang baik, maka perusahaan dapat memenuhi permintaan customer sehingga menunjang kelancaran penjualan produk perusahaan dan tercapainya kepuasan customer.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27410 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ WIJ p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain