Computer File
Analisis kinerja keuangan Bank BJB sebelum dan sesudah initial public offering Tahun 2007-2011
Pada tahun 2008 dunia perekonomian diguncangkan oleh suatu krisis yaitu krisis
ekonomi global. Setelah lewat beberapa waktu, negara-negara mulai membangun kembali
sektor perekonomiannya, termasuk Indonesia. Salah satu sektor di Indonesia yang sedang berada dalam masa pemulihan adalah sektor perbankan. Karena sektor perbankan cukup mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara, bank-bank di Indonesia pun turut menjaga kesehatan dan kinerjanya. Salah satu bank yang menjaga dan terus mengembangkan usahanya adalah Bank BJB. Bank BJB adalah bank yang kepemilikiannya dimiliki oleh pemerintah daerah Jawa Barat dan Banten. Walaupun Bank BJB merupakan bank daerah, Bank BJB ingin bersaing dengan bank-bank nasional. Salah satu buktinya adalah dilihat dari visi Bank BJB yaitu ingin menjadi 10 bank terbesar di Indonesia. Berangkat dari visi tersebut maka Bank BJB ingin memperkuat modalnya dengan menjual sebagian sahamnya ke publik atau melakukan IP (Initial Public Offering). Dari kondisi tersebut penulis hendak menganalisis bagaimana dampak dilakukannya IPO terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan suatu bank dapat diukur melalui analisis CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity). Dari menganalisis laporan keuangan, kita akan mendapatkan gambaran kinerja keuangan dari waktu ke waktu. Dengan melakukan analisis tersebut diharapkan bank tersebut dapat menilai sejauh mana kinerja bank tersebut berjalan dengan baik dan hal-hal apa saja yang harus diperbaiki. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan berlandaskan pada situasi yang terjadi pada Bank BJB sebelum melakukan IPO (tahun 2007 hingga tahun 2009 dan setelah melakukan IPO (tahun 2010 dan 2011). Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data ini mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang sudah ada. Data sekunder ini didapat dari catatan perusahaan berupa laporan keuangan, situs web, dan juga internet. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan bank tersebut mengalami peningkatan setelah melakukan IPO. Walaupun terjadi penurunan kinerja Bank BJB tetap dikatakan dalam kondisi yang sehat dikarenakan dari hasil analisa tersebut, rasio CAMEL Bank BJB tetap berada di atas batas yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. IPO yang dilakukan Bank BJB mengakibatkan Bank BJB lebih berkembang lagi dan semakin mendekati visinya untuk menjadi 10 bank terbesar di Indonesia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27419 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ YUN a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain