Computer File
Analisis metode investasi quantitative value pada Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012
Untuk mencapai kesuksesan dalam investasi, investor perlu memiliki metode investasi yang konsisten dengan filosofinya, sesuai dengan pasar pilihan investor, dan sesuai dengan karakteristik individu investor. Dalam hal ini, terdapat salah satu metode investasi yang mempunyai filosofi yang kuat dan telah dikembangkan, yaitu metode quantitative value. Metode quantitative value ialah metode yang berupaya menerapkan filosofi value investing dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Namun, terdapat kritik bahwa metode investasi aktif tidak lebih baik dibanding metode investasi pasif. Berdasarkan dua hal tersebut, diperlukan adanya pengujian terhadap metode investasi quantitative value untuk membuktikan bahwa metode tersebut dapat menghasilkan pengembalian yang melebihi performa indeks dan menghasilkan risiko yang dapat diterima investor saat diterapkan di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan metode investasi quantitative value, terdapat dua tahapan yang menentukan kesukseskan investasi. Tahapan pertama ialah tahapan eliminasi saham-saham dari perusahaan yang berpotensi melakukan kecurangan dan manipulasi atau berpotensi mengalami kepailitan. Hal ini disebabkan karena dua hal tersebut dapat menimbulkan hilangnya modal investor secara permanen. Tahapan kedua ialah tahapan pembentukan portofolio. Tahapan ini dilakukan dengan mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang memiliki kualitas yang tinggi dengan harga saham yang berada di bawah nilai tersebut. Untuk menguji efektifitas metode investasi quantitative value, dilakukan penerapan dari tahapan-tahapan tersebut. Selanjutnya, dilakukan pengujian terhadap portofolio yang dihasilkan dari setiap tahapan untuk mengetahui karakteristik pengembalian dan risiko. Hasil pengujian ialah metode investasi quantitative value tergolong efektif. Hal ini disebabkan karena tahapan eliminasi saham-saham yang berpotensi menimbulkan hilangnya modal investor secara permanen menghasilkan jumlah saham yang menurun, risiko yang menurun, dan pengembalian yang meningkat. Sementara itu, tahapan pembentukan portofolio menghasilkan penurunan saham dan peningkatan risiko, namun peningkatan pengembalian lebih tinggi dibanding tingkat peningkatan risiko. Selain itu, performa portofolio yang dihasilkan dari metode investasi quantitative value lebih baik dibanding metode investasi pasif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27445 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ REG a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain