Computer File
Peranan perencanaan manajemen persediaan dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan
Di dunia bisnis aspek keuangan memegang peranan penting bagi aspek-aspek lainnya. Dalam menjalankan usaha maka dibutuhkan modal kerja yang cukup, salah satu elemen terpenting modal kerja adalah persediaan. Bagi perusahaan dagang, dimana kegiatan utamanya adalah membeli barang dari supplier untuk dijual kembali kepada konsumen baik secara grosir maupun eceran, sangat diperlukan adanya persediaan yang cukup. Persediaan itu diperlukan karena adanya pola permintaan yang tidak beraturan. Untuk mengurangi kehilangan penjualan, dan mengurangi pengeluaran biaya yang besar akibat investasi berlebih dalam persediaan, maka perlu adanya manajemen persediaan yang efisien dalam perusahaan sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
PT. Berdikari Indo Super Grosir merupakan perusahaan dagang yang berkonsepkan Supermarket bahan bangunan One Stop Shopping, dimana orang dapat berbelanja segala kebutuhan bahan bangunan dan perlengkapan rumah tangga dalam satu atap lengkap, nyaman dan harga yang relatif murah dengan kualitas terjamin. Banyaknya jenis barang yang dijual di PT. Berdikari Indo Super Grosir sering menyebabkan adanya barang yang overstock ataupun understock. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan manajemen persediaan yang lebih baik lagi agar profitabilitas perusahaan dapat meningkat.
Metodelogi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, serta menganalisa berbagai data yang ditemukan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Penulis melakukan wawancara kepada pemilik dan bagian administrasi untuk mengetahui penyebab perputaran persediaan yang rendah dan keadaan perusahaan secara lebih luas, observasi terhadap proses pembelian dan penjualan yang dilakukan perusahaan dan studi dokumentasi dalam mengumpulkan data laporan keuangan dan data yang berkaitan dengan jumlah persediaan (data pembelian dan penjualan).
Dari laporan keuangan PT. Berdikari Indo Super Grosir tahun 2011 diperoleh angka perputaran persediaan yang rendah yaitu 3.5 kali yang menyebabkan profitabilitas perusahaan rendah dengan angka ROA 0.8% dan ROE 14.15%. Dari analisa tersebut maka dibuatlah perencanaan manajemen persediaan untuk memperkecil kuantitas pembelian dengan menggunakan skenario 60%, 50% atau minimum. Dengan memperkecil kuantitas pembelian dapat mengurangi investasi yang berlebih pada supplier slow moving yang dalam penelitian ini skenario di lakukan pada supplier Bina Karya, yaitu supplier yang memiliki angka paling besar dari perhitungan perbandingan ( kuantitas persediaan awal + kuantitas pembelian) : kuantitas penjualan. Supplier Bina Karya ini memiliki perputaran persediaan yang rendah yaitu 0.203 kali sehingga profitabilitas pun rendah dengan angka ROA 0.07% dan ROE 12.46%, oleh karena itu perlu adanya penerapan manajemen persediaan yang lebih baik lagi.
Memperkecil kuantitas pembelian sampai batas persediaan minimum merupakan penerapan manajemen persediaan paling baik, karena dengan demikian adanya peningkatan pada perputaran persediaan menjadi 1.661 kali yang menyebabkan ROA dan ROE meningkat menjadi 5.75% dan 101.89% pada supplier Bina Karya, hal tersebut dapat diterapkan pada item barang supplier lainnya yang memiliki masalah kelebihan investasi. Dari alternatif yang dilakukan, maka disarankan agar perusahaan dapat memperkecil kuantitas pembelian sampai batas persediaan minimum untuk item-item yang overstock dan untuk menunjang manajemen persediaan maka perusahaan dapat memperbaiki proses pembelian agar lebih baik dan efisien sehingga profitabilitas perusahaan pun dapat meningkat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27446 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SAS p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain