Computer File
Analisis Faktor Motivasi Nasabah dalam Memilih Bank Syariah di Kota Bandung
Bank syariah mulai diminati oleh nasabah dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini. Perkembangan bank syariah di Indonesia dimulai pada awal berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 dan hingga saat ini telah terdapat beberapa bank-bank konvensional yang mendaftarkan namanya dalam sistem dual banking, konvensional dan syariah. Animo masyarakat Indonesia terhadap bank yang menggunakan prinsip Islam ini cukup tinggi dan menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun yang ditandai dengan semakin berkembangnya bank syariah di Indonesia. Menimbang hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor motivasi nasabah dalam memilih bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu motivasi apakah yang dianggap paling penting oleh nasabah dalam memilih bank syariah di Kota Bandung. Adapun 10 motivasi dalam memilih bank syariah yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kriteria pilihan terhadap sebuah bank syariah menurut Hayat M. Awan dan Khuram Shahzad Bukhari dalam jurnal Customer's Criteria For Selecting An Islamic Bank: Evidence From Pakistan (2011).
Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 100 orang nasabah beberapa bank syariah di Kota Bandung. Dari hasil kuesioner, peneliti mendapatkan data yang kemudian didistribusikan ke dalam tabulasi frekuensi dan dianalisis sesuai dengan landasan teori dalam penelitian ini. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis yang bertujuan untuk menguraikan dan menganalisis sifat-sifat tentang suatu kejadian tertentu pada waktu tertentu, sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan yang bersifat umum.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa faktor profitabilitas berada pada peringkat pertama sebagai motivasi yang dinilai paling penting oleh nasabah. Konsep bagi hasil dan tingkat pengembalian yang ditawarkan oleh bank syariah menjadi motivator utama nasabah dalam memilih bank syariah di Kota Bandung. Berikut ini adalah faktor-faktor yang berada pada peringkat 2 sampai dengan 10 secara berurutan: keragaman fasilitas, motif agama, privasi, biaya, kompetensi, kemudahan, reputasi, karakteristik staff, rekomendasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27528 | DIG - FISIP | Skripsi | AB PRI a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain