Computer File
Kegagalan Proses Integrasi Muslim Maroko Generasi Kedua dengan Masyarakat Asli Meningkatkan Radikalisasi di Belanda
Pengeboman di WTC New York pada 11 September 2001 dan peristiwa domestik seperti Pembunuhan Sineas Theo Van Gogh tahun 2004 memengaruhi proses integrasi etnis minoritas di negara Belanda. Kebijakan pemerintah terkait integrasi dengan model multikultural mengalami pasang surut untuk membantu proses integrasi etnis minoritas. Akan tetapi sentimen terhadap islam dan diskriminasi dalam aspek politik, sosio-ekonomi dan budaya menghambat proses integrasi etnis minoritas tersebut. Muslim Maroko Generasi Kedua adalah etnis minoritas yang paling rentan menjadi korban diskriminasi dan pengucilan dari masyarakat umum. Segala bentuk diskriminasi dan alienasi menyebabkan generasi kedua ini mengalami krisis identitas hingga terlibat dalam aksi radikalisasi. Teori utama dalam penelitian peningkatan radikalisasi di kalangan Komunitas Muslim Maroko Generasi Kedua adalah konsep deterritorialised dari Olivier Roy.
Kebijakan integrasi dengan model multikultural ternyata tidak berhasil mengintegrasi mereka tapi justru membantu mengembangbiakkan radikalisasi. Oleh karena itu, Pemerintah Belanda mulai meninggalkan model ini dan menggantinya dengan model asimilasi. Kesuksesan dan kegagalan integrasi Muslim Maroko Generasi Kedua diukur dengan mempertimbangkan peristiwa atau fenomena yang distimulasi oleh faktor politik, ekonomi dan budaya. Sebagai contoh, diskriminasi di pasar tenaga kerja, berkembangnya ketakutan dan kebencian terhadap islam, ketidakselarasan nilai muslim maroko dengan nilai Belanda. Elemen ini yang mengindikasikan kegagalan integrasi sehingga memicu peningkatan radikalisasi.
Kata-kata kunci: Muslim Maroko, Generasi Kedua, Masyarakat Belanda, Kegagalan Integrasi, Radikalisasi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27550 | DIG - FISIP | Skripsi | HI MAR k/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain