Computer File
Dampak Sengketa Kepulauan Spratly terhadap Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat di Asia Tenggara
Penelitian ini membahas mengenai Dampak Sengketa Kepulauan Spratly terhadap Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat. Sengketa kepulauan Spratly merupakan rangkaian hubungan serta klaim tumpang tindih yang terjadi di Laut Cina Selatan. Indikasi adanya sumber daya alam serta intrepretasi berbeda-beda dari negara-negara yang terlibat mengenai ketentuaan UNCLOS 1982 membuat sengketa ini sangat kompleks. Terdapat tiga aktor utama yang turut terlibat dalam sengketa ini yaitu Cina, Vietnam dan Filipina. Kekhawatiran terjadi ketika Vietnam dan Filipina melihat agresivitas sikap Cina dalam sengketa kepulauan Spratly sehingga kedua belah pihak berupaya melibatkan kekuatan besar aktor lain yaituAmerika Serikat.Walaupun Amerika Serikat dalam hal ini bukan merupakan bagian dari negara pengklaim,namun munculnya sengketa dikepulauan Spratly menjadi perhatian utama kepentingan Amerika Serikat yang mencakup freedom of navigation, perdagangan, pengaruh, dan lain sebagainya. Kompleksitas sengketa kepulauan Spratly turut mempengaruhi kebijakan luar negeri Amerika Serikat terutama dengan munculnya kekuatan Cina. Amerika melihat sikap Cina dan kebangkitan yang dimilikinya merupakan sinyal negatif. Oleh karena itu, Amerika berupaya menerapkan strategi hedging untuk menghadapi ketidakpastian dari kebangkitan Cina tersebut.
Pendekatan kualitatif dan deskriptif digunakan dalam penelitian untuk menjelaskan sejauh apa dampak yang ditimbulkan dari sengketa kepulauan Spratly terhadap .kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Peneliti juga menggunakan pendekatan historis serta studi literatur untuk mendapatkan gambaran yang sistematis dan utuh.
Melalui penelitian ini, penulis melihat bahwa munculnya sengketa kepulauan Spratly turut mempengaruhi keputusan kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Asia. Sebagai negara adidaya yang sejak lama telah berkuasa, Amerika khawatir sengketa kepulauan Spratly akan mempengaruhi kepentingannya di Asia. Terlebih lagi dengan keterlibatan Cina dan agresivitas di bidang militer yang dilakukannya. SejakawalAmerika sendiri telah menyatakan sikapnya yang netral dan menekankan kepentingannya berupa freedom of navigation. Namun seiring dengan kebangkitan yang Cina lakukan turut serta mempengaruhi kebijakan luar negeri Amerika Serikat saat ini yang semata-mata tidak hanya terkaitfreedom of navigation tetapi untuk menekan kekuatan Cina.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27567 | DIG - FISIP | Skripsi | HI HAR d/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain