Computer File
Analisis jumlah pompa yang paling efisien di tambang batubara Paringin
Tambang Paringin adalah tambang batubara terbuka yang proses penambangannya mengunakan metode open pit mining. Metode open pit mining dicirikan dengan bentuk tambang yang langsung berhubungan dengan udara luar sehingga limpasan air hujan akan menggenangi dasar tambang. Limpasan air hujan ditampung di kolam dan kemudian harus dipompakan ke luar dari tambang agar tidak melebihi elevasi kolam dan mengganggu proses penambangan.Volume kolam yang bertambah besar akan memperkecil jumlah pemakaian pompa. Masalahnya adalah perlu dicari volume kolam dan jumlah pompa yang paling efisien.
Kolam tampungan yang dapat digunakan untuk menampung limpasan air hujan dibatasi oleh target produksi batubara tahun 2013 sehingga luas kolam tampungan yang digunakan adalah 25.000 m2 dan dengan kedalaman 8 m diketahui volume kolam tampungan sebesar 200.000 m3. Genangan air yang melebihi kolam tampungan akan menggenangi permukaan dasar tambang dan menghambat proses penambangan sehingga menyebabkan kerugian. Kerugian ini yang kemudian akan dioptimasi terhadap pompa untuk mendapatkan biaya yang paling efisien. Biaya-biaya pada pemompaan yang akan dioptimasi terdiri dari biaya investasi, operasional, dan pemeliharaan. Jenis pompa yang akan dioptimasi ditentukan berdasarkan tinggi tekan dari kondisi elevasi lapangan adalah pompa dengan kapasitas 300 liter/sekon; 170 liter/sekon; dan 105 liter/sekon. Ketiga jenis pompa ini akan dikombinasikan pada simulasi hujan harian sehingga didapatkan jumlah pompa yang paling efisien. Curah hujan harian yang digunakan pada simulasi hujan harian adalah dari data pencatatan hujan tahun 2006-2011. Hasil dari simulasi hujan harian diketahui bahwa kombinasi 2 unit pompa dengan kapasitas 300 liter/sekon merupakan kombinasi yang paling efisien. Hasil dari simulasi hujan harian tersebut kemudian akan disimulasikan pada kondisi curah hujan ekstrim dan ternyata sudah aman.
Kesimpulan dari proses perhitungan simulasi hujan harian didapatkan bahwa volume kolam tampungan sebesar 200.000 m3 dan 2 unit pompa kapasitas 300 liter/sekon yang merupakan jumlah pompa paling efisien. Hasil tersebut juga aman hingga pada kondisi curah hujan ekstrim dengan periode ulang 2 tahun, tetapi curah hujan yang paling menentukan pada studi ini adalah curah hujan 3 hari. Adapun saran untuk studi ini adalah diharapkan untuk memasukkan variabel biaya keuntungan pada kajian optimasi jumlah pompa, program simulasi hujan harian dapat dimodifikasi sehingga dapat melakukan simulasi hujan harian untuk kombinasi jumlah pompa lebih dari 3 unit, dan diperlukan adanya pemasangan stasiun hujan dengan alat penakar curah hujan otomatis sehingga simulasi dapat dilakukan berdasarkan hujan tiap jam.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27627 | DIG - FTS | Skripsi | TSDA FAN a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain