Computer File
Studi eksperimental kuat lentur balok bertulangan bambu gombong dengan coakan
Ditinjau dari kuat tariknya, bambu dapat dipilih untuk menjadi alternatif tulangan pada beton. Untuk terciptanya kerja sama yang baik antara beton dan bambu tersebut, perlu dipertimbangkan tentang kelekatan antara kedua material tersebut. Bambu yang digunakan dalam studi eksperimental ini adalah Bambu Gombong (Giganthocloa Pseudoarundinacea).Pada studi eksperimental ini, tulangan bambu diberi coakan yang bertujuan untuk meningkatkan kuat lekat bambu. Untuk mengetahui kuat lekat antara bambu dan beton, dilakukan pull-out test. Dari pengujian pull-out pada tiga buah variasi coakan, didapat beban maksimum rata-rata pada tulangan bambu polos tanpa coakan adalah 377.833 kgf, beban maksimum rata-rata pada tulangan bambu dengan coakan jarak 2.5 cm adalah 1071.167 kgf, dan beban maksimum rata-rata pada tulangan bambu dengan coakan jarak 5 cm adalah 1060.667 kgf. Untuk mengetahui kuat lentur dari balok dilakukan pengujian menggunakan Universal Testing Machine dengan sistem pembebanan Third Point Loading. Benda uji berjumlah 9 buah balok. 3 buah dengan tulangan bambu polos tanpa coakan, 3 buah dengan tulangan bambu dengan jarak coakan 2.5 cm, dan 3 buah dengan tulangan bambu dengan jarak coakan 5cm. Dari hasil perbandingan antara analisis dan eksperimental, didapatkan rasio untuk balok beton bertulangan bambu polos adalah 1.1103, rasio untuk balok beton bertulangan bambu dengan coakan jarak 2.5 cm adalah 1.5245, dan rasio untuk balok beton bertulangan bambu dengan jarak coakan 5 cm adalah 1.6501, sehingga pemberian coakan pada tulangan bambu terbukti dapat meningkatkan momen lentur dari balok.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27658 | DIG - FTS | Skripsi | STR BAN s/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain