Computer File
Perancangan sistem persediaan bahan bangunan pada TB. Mitra Sejati untuk meminimasi expected total cost
Perkembangan industri yang semakin pesat menyebabkan setiap
pengusaha semakin bersaing berusaha untuk menarik perhatian konsumen agar
selalu membeli produk yang mereka jual. Salah satu cara yang dapat dilakukan
oleh pengusaha untuk mempertahankan serta meningkatkan konsumennya yaitu
dengan memaksimalkan pelayanan dan memperhatikan ketersediaan dari
barang itu sendiri. Hal ini menjaga konsuman agar tatap loyal. Ketarsediaan
barang sangat berpengaruh kepada konsumen, karena konsumen salalu
menginginkan barang pada saat mereka inginkan. Pengelolaan persediaan
diperlukan untuk mambantu perusahaan dalam menentukan jumlah dan periode
pemesanan yang tepat sehingga dapat meminimasi expected total cost.
TB. Mitra Sajati adalah perusahaan retail yang bergerak di bidang bahan
bangunan. Diantaranya adalah produk besi diameter 8 mm, besi diameter 10 mm, batako, bata
merah, batu pondasi dan batu kerikil. Tingkat permintaan produk yang bersifat
probabilistik menyebabkan TB. Mitra Sejati saring mengalami lost of sales.
Salama ini, TB. Mitra Sajati masih menggunakan intuisi dalam manentukan
jumlah persediaan baik dalam keadaan normal maupun saat terjadi kenaikan
harga.
Metoda yang digunakan untuk menyelesaikan masalah persadiaan yang
ada di TB. Mitra Sejati adalah metode P (R;T). Metode P (R;T) memungkinkan
perusahaan untuk melakukan pemesanan secara joint order dan kontrol
persediaan tidak perlu dilakukan setiap saat. Pada saat terjadi kenaikan harga,
metode yang digunakan adalah metode known price increase agar mendapatkan
penghematan optimal bagi perusahaan.
Berdasarkan hasil perhitungan, sebaiknya perusahaan melakukan
pemesanan secara joint order untuk keenam produk. Nilai T optimal untuk
melakukan pemesanan sacara joint order tersebut untuk joint besi adalah 0,92
minggu dengan expected total cost sebesar Rp. 547.757,612. Nilai T optimum
untuk bata adalah 1,36 minggu dengan expected total cost sebesar Rp.
501 .282,200. Nilai T optimum untuk batu adalah 1,02 minggu dengan expected
total cost sebesar Rp. 541.512,740. Pada saat terjadi kenaikan harga,
perusahaan sebaiknya tidak malakukan pemesanan spesial untuk produk batako
karena gudang penyimpanan tidak cukup untuk menyimpan barang-barang
sejumlah spesial pemesanan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27785 | DIG - FTI | Skripsi | TI PEB p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain