Computer File
Analisis hubungan budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan PT Urbane Indonesia
Budaya organisasi merupakan salah satu faktor pendukung tercapainya kepuasan kerja karyawan. PT Urbane Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang telah menanamkan budaya organisasi sebagai pedoman aktivitas dalam perusahaan. Budaya yang terbentuk dengan baik dan diterima oleh para karyawan diharapkan akan meningkatkan kepuasan kerja. Kepuasan kerja karyawan menjadi sangat penting mengingat PT Urbane Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Namun diperoleh informasi masih banyaknya keluhan karyawan mengenai gaji, terdapat karyawan yang absen setiap minggu, dan tingginya tingkat turnover dalam satu tahun terakhir. Hal ini mengindikasikan rendahnya tingkat kepuasan kerja karyawan di PT Urbane Indonesia. Tujuan dari peneiitian ini adalah untuk mengetahui kondisi budaya organisasi, kepuasan kerja, dan bagaimana besarnya hubungan kedua variabel tersebut di PT Urbane Indonesia. Budaya organisasi dilihat melalui 24 indikator berdasarkan Organizational Culture Index (OCI) oleh Wallach (1983) yang dibagi untuk mewakili 3 dimensi budaya organisasi, yaitu Bureaucratic Culture, Innovative Culture, dan Supportive Culture. Variabel kepuasan kerja dilihat melalui 20 indikator berdasarkan Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) oleh Weiss et al. (1967) yang dibagi untuk mewakili Intrinsic dan Extrinsic Job Satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan populasi penelitian sebesar 27 karyawan tetap PT Urbane Indonesia. Pengumpuian data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan wawancara terhadap responden. Teknik analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 untuk melihat bagaimana budaya organisasi, kepuasan kerja, dan hubungan kedua variabel tersebut di dalam perusahaan. Berdasarkan hasil uji, diperoleh angka koefisien korelasi Rank Spearmen yaitu p = 0,65 yang menunjukkan bahwa hubungan budaya organisasi dengan kepuasan kerja di PT Urbane Indonesia positif dan searah. Koefisien determinasi sebesar 42,25% menunjukkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 42,25% dan sisanya 57,75% merupakan faktor lain diluar budaya organisasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27909 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SYA a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain