Computer File
Evaluasi pembebanan biaya kapasitas dalam penetapan harga pokok kamar guna melihat profitabilitas setiap jenis kamar : studi kasus pada The Jayakarta Bandung Boutique Suite Hotel & SPA
Semakin bertumbuhnya usaha perhotelan yang didorong peningkatan mobilitas masyarakat Indonesia khususnya di kota Bandung menimbulkan efek positif dan negatif di dunia perhotelan. Meningkatnya jumlah permintaan dari pengguna jasa sewa kamar memunculkan semakin banyak juga pesaing yang bergerak di bidang usaha sejenis. Sebagai penyumbang pendapatan daerah yang cukup besar, usaha perhotelan perlu dipertahankan dan terus dikembangkan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menentukan langkah yang tepat agar dapat bertahan dalam ketatnya persaingan. Salah satu informasi yang dapat digunakan untuk menentukan strategi tersebut adalah analisis profitabilitas produk terkait dengan biaya kapasitas. Sebagai hotel yang sudah beroperasi selama 19 tahun, The Jayakarta Bandung Boutique Hotel & Spa perlu mempersiapkan strategi yang sesuai dengan kondisi terkini. Oleh karena itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitan terhadap The Jayakarta Bandung Boutique Hotel & Spa terkait informasi biaya khususnya biaya kapasitas dalam perhitungan harga pokok kamar. Objek dalarn penelitian ini adalah divisi karnar pada The Jayakarta Bandung Boutique Hotel & Spa. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga pokok kamar yang akan mempengaruhi dalam menghasilkan informasi laba rugi setiap jenis kamar. Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah biaya kapasitas dari divisi kamar. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian dikumpulkan, dianalisis dan disajikan agar dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai keadaan objek penelitian. Wawancara, observasi, dan dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data primer dan studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data sekunder. Pembahasan dalarn penelitian ini adalah mengenai evaluasi yang dilakukan penulis terhadap analisis laba rugi setiap jenis kamar yang telah dilakukan perusahaan. Hal pertama yang dievaluasi adalah komponen biaya yang mempengaruhi perhitungan harga pokok kamar. Selanjutnya penulis mengevaluasi pembebanan setiap biaya dan perhitungan biaya kapasitas yang dilakukan perusahaan. Bagian terakhir setelah melakukan evaluasi adalah melakukan perbaikan atas hasil evaluasi tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah biaya yang terjadi digolongkan secara kurang terperinci sehingga sulit untuk menelusuri penyebab bertambahnya biaya tersebut. Perusahaan juga tidak membebankan biaya kapasitas terhadap setiap kamar sehingga informasi laba rugi yang dihasilkan perusahaan pun menunjukkan laba yang terlalu besar. Selain itu komposisi dari setiap jenis kamar sudah tidak sesuai dengan kondisi pasar sekarang sehingga laba yang diperoleh nilainya tidak maksimal. Perusahaan disarankan untuk mengkaji ulang setiap komponen biaya yang terjadi dan memberikan perhatian lebih terhadap biaya kapasitas yang teIjadi dengan menggunakan dua tarif yaitu saat low season dan high season yang se1ama ini tidak dilakukan perusahaan. Penulis juga menyarankan agar dilakukan perombakan komposisi jumlah karnar untuk menyesuaikan dengan pergeseran perilaku pengguna jasa sewa kamar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27912 | DIG - FE | Skripsi | AKUN CHA e/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain