Computer File
Pemeriksaan operasional pada distributor A guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan persediaan
Salah satu elemen yang tidak hilang dan tetap penting dari perusahaan
(khususnya perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur) adalah persediaan. Tidak
dapat dipungkiri, persediaan dalam perusahaan dagang harus dikelola dengan baik agar
kelangsungan usaha perusahaan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dengan adanya
pengelolaan persediaan yang baik, maka pengelolaan persediaan perusahaan akan menjadi
efektif dan efisien sehingga perusahaan dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan
dan mendapatkan laba. Untuk mengetahui pengelolaan persediaan suatu perusahaan telah
efektif dan efisien, diperlukan adanya pemeriksaan operasional. Sehubungan dengan latar
belakang penelitian yang telah diuraikan, kemudian penulis mengidentifikasikan rumusan
masalah, yaitu bagaimana prosedur pengelolaan persediaan yang telah dilakukan
perusahaan, apakah pengelolaan persediaan yang dilakukan perusahaan sudah efektif dan
efisien, dan bagaimana peranan pemeriksaan operasional atas pengelolaan persediaan
guna meningkatkan tingkat efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Pemeriksaan operasional merupakan suatu proses yang dilakukan secara
teratur dan sistematis untuk menilai efektivitas dan efisiensi suatu kegiatan perusahaan
dengan membandingkannya dengan standar guna memberikan perbaikan positif
perusahaan secara terus menerus. Oleh karena itu, pemeriksaan operasional terhadap
pengelolaan persediaan menjadi sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya
pemeriksaan operasional ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan
persediaan.
Dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun tujuan dari metode ini agar penulis
mendapatkan gambaran dan data mengenai masalah yang terjadi pada objek penelitian
sehingga dapat menganalisis serta memberikan saran rekomendasi untuk perbaikan.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penulis
menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan.
Teknik pengolahan data yang dilakukan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Objek
penelitian yang dipilih penulis adalah Distributor A. Distributor A bergerak dalam bidang
pendistribusian consumer goods di wilayah Kuningan, Jawa Barat.
Sejak pertama kali perusahaan didirikan sampai sekarang, Distributor A
belum pernah melakukan pemeriksaan operasional. Setelah dilakukan pemeriksaan
operasional, diketahui bahwa prosedur dan kebijakan pengelolaan persediaan yang telah
dilakukan perusahaan dinilai sudah cukup memadai, namun pengelolaan persediaan yang
dilakukan perusahaan dirasa belum efektif dan efisien. Selain itu perusahaan juga dapat
mengetahui bahwa selama periode April 2012 sampai dengan Maret 2013, dari sepuluh
persediaan tertinggi yang tidak dapat dijual akibat pengelolaan persediaan di gudang tidak
baik menunjukkan jumlah yang sangat tinggi, kerugian yang dialami perusahaan adalah
sebesar Rp. 8.157.085,00. Sedangkan dari persediaan yang mengalami perbedaan jumlah
antara catatan yang dimiliki operator dengan persediaan yang ada di gudang terjadi selisih
kekurangan persediaan sebesar Rp. 2.493.659,00. Selain itu, dari sepuluh persediaan yang
tingkat penjualannya sangat tinggi, perusahaan juga mengalami selisih lebih dari persediaan
yang dikirim oleh pabrik dengan persediaan yang seharusnya dikirim berdasarkan
perhitungan OBR 42.199 unit persediaan sehingga perusahaan menanggung kerugian biaya
investasi yang tidak efisien senilai Rp.43.055.447,00 dan perusahaan juga harus membayar
biaya bunga senilai Rp.5.597.208,00. Sedangkan selisih kurang dari persediaan yang dikirim
oleh pabrik dengan persediaan yang seharusnya dikirim berdasarkan perhitungan OBR
63.978 unit senilai Rp. 33.002.371,00 sehingga perusahaan berisiko tidak memperoleh laba
sebesar Rp. 1. 718.578,00 karena persediaan tersebut sebenarnya bisa laku terjual tetapi
tidak tersedia. Rekomendasi yang diajukan penulis untuk perusahaan berdasarkan
penelitiaan ini adalah penambahan beberapa prosedur dan meningkatkan pengawasan
terhadap prosedur yang telah dibuat perusahaan dan penambahan sarana yang ada di
gudang, membuat prosedur dan menugaskan karyawan lain yang tidak berhubungan
dengan persediaan untuk melakukan review, membuat formulir/catatan khusus, dan
menambah SDM perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27922 | DIG - FE | Skripsi | AKUN CHR p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain