Computer File
Pengaruh kode etik profesi akuntan publik terhadap penerapan etika dalam menghadapi dilema etika : studi kasus pada mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan
Jatuhnya Enron, WorldCom,dan perusahaan raksasa lain di Amerika pada tahun 2001-2002 merupakan hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dengan semakin maraknya kecurangan yang dilakukan perusahaan, etika dan moral profesi akuntan publik juga dipertanyakan. Sesuai dengan namanya, profesi Akuntan Publik dituntut untuk mengutamakan kepentingan publik dalam memberikan jasanya. Tanggung jawab yang ditanggung oleh akuntan publik mengakibatkan keputusan atau tindakan yang dilakukan auditor sangat berpengaruh pada masyarakat. Seorang auditor suatu saat akan menghadapi situasi abu-abu atau dilema etika, dimana auditor harus mengambil keputusan. Untuk membimbing auditor dalam mengambil keputusan disusunlah kode etik profesi Akuntan Publik. Mahasiswa adalah calon generasi selanjutnya yang cepat atau lambat akan terjun ke dunia kerja di bangku kuliah setiap mahasiswa diajarkan kondisi ideal dari dunia bisnis juga nilai-nilai etika yang harus diterapkan dalam dunia bisnis. Hal ini memunculkan pertanyaan bagaimana persepsi para mahasiswa terhadap kode etik profesi Akuntan Publik, apakah mahasiswa memiliki pengertian yang benar mengenai kode etik yang dimaksud atau tidak. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman persepsi mahasiswa terhadap kode etik profesi akuntan publik dan bagaimana penerapan kode etik tersebut saat diperhadapkan dengan dilema etika. Dalam penelitian ini dipergunakan dua model. Model pertama mengukur keputusan etika yang diambil mahasiswa jika dilema etika tersebut dilakukan oleh orang lain sedangkan model kedua mengukur jika responden diperhadapkan dengan situasi yang sama. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square untuk mengetahui signifikansi hubungan tiga variabel kontrol (jenis kelamin, usia, dan bidang kajian) terhadap penerapan kode etik dalam menghadapi dilema etika sebagai variabel dependen. Kemudian menggunakan uji Pearson Conelation dan Analisa Regresi Linier Berganda untuk melakukan pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitia ini adalah, persepsi atas kode etik memiliki pengaruh terhadap penerapan kode etik dalam menghadapi dilema etika baik itu jika subjek dilema etika adalah orang lain maupun diri sendiri. Dengan demikian Hipotesis mull (Ho) ditolak. Akan tetapi pada saat pengujian berdasarkan prinsip dasar etika yang merupakan dimensi dari persepsi mas kode etik ditemukan hasil bahwa tidak semua persepsi atas prinsip dasar etika memiliki hubungan yang signifikan terhadap penerapan kode etik. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian statistik terhadap tiga variabel kontrol, hanya usia saja yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen atau penerapan kode etik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27939 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KRI p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain