Computer File
Perbandingan laba dan kinerja keuangan PT TGAK berdasarkan historical cost accounting dan general price level adjusted accounting
Pada umumnya, laporan keuangan perusahaan-perusabaan di Indonesia disusun berdasarkan prinsip historical cost accounting. Prinsip historical cost accounting berasumsi bahwa nilai mata uang selalu stabil, sehingga pencatatan yang dilakukan seluruhnya memiliki nilai sesuai angka perolehannya. Pada kenyataannya, daya beli uang dari satu waktu ke waktu mengalami penurunan akibat adanya inflasi, di mana nilai mata uang tidaklah stabil. Hal ini mengakibatkan informasi yang dihasilkan oleh historical cost accounting yang berasumsi bahwa nilai mata vang selalu stabil akan menjadi tidak relevan. Oleh karena itu, perlu teknik pencatatan alternatif yang dapat memasukkan unsur perubahan nilai mata uang akibat inflasi ke dalam laporan keuangan. General price level asjusted accounting merupakan alternatif teknik pencatatan yang melakukan penyesuaian terbadap elemen yang dicatat berdasarkan nilai historis atau nilai perolehan dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen sebagai faktor konversi. Tujuan utama dilakukannya penelitian ini adalah untuk membandingkan laba dan kinerja keuangan berdasarkan historical cost accounting dengan laba dan kinerja keuangan berdasarkan general price level adjusted accounting, sehingga dapat diketahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan. Perbandingan tersebut dilakukan melalui uji statistik dengan dengan hipotesis awal yang dirumuskan sebagai berikut: (1) Laba bersih dan kinerja keuangan PT TGAK( berdasarkan historical cost accounting adak memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan laba bersih dan kinerja keuangan PT TGAK berdasarkn general price level adjusted accozmting, (2) Labs bersih dan kinerja keuangan PT TGAK berdasarkan historical cost accounting memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan laba bersih dan kinerja keuangan PT TGAK( berdasarkan general price level adjusted accounting. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis yang tidak hanya terbatas pada langkah pengumpulan dan penyajian data tetapi juga
meliputi analisis dan interpretasi arti dari data tersebut. Sehingga, pada akhir penelitian dapat ditarik kesimpulan dan diajukan saran yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam penelitian ini, laporan keuangan PI TGAK periode tahun 2010, 2011, dan 2012 akan
menjadi objek penelitian dan akan disesuaikan agar berprinsip pada general price level
asjusted accounting. PT TGAK merupakan merupakan badan usaha yang bergerak di bidang
industri cat, sekaligus merupakan pemasok untuk beberapa infrastruktur di Indonesia. Teknik
pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis selisih rata-rata
melalui uji t untuk dua sampel berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95% yang dilakukan
dengan bantuan perangkat lunak SPSS 20. Setelah dilakukan pengujian, diperoleh hasil bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara laba bersih serta rasio keuangao PT TGAK(berdasarkan historical cost accounting dan laba bersih serta rasio keuangan PT TGAK, berdasarkan GPLA accounting, karena hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05. Perbedaan yang tidak signifikan juga dibahas dan sisi
akuntansi yang menunjukan bahwa elemen pada laporan keuangan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Berdasarkan kesimpulan tersebut, diberikan saran bahwa pada masa inflasi rendah laporan keuangan berdasarkan GPLA accounting tidak perlu dibuat, akan tetapi pada masa inflasi yang tinggi perlu dibuat untuk mendapat informasi yang lebih relevan. Selain itu, pada masa inflasi, perusahaan disarankan untuk lebih banyak memegang monetary liabilities dan bukan monetary assets agar dapat memperoleh purchasing powergain.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27968 | DIG - FE | Skripsi | AKUN VIR p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain