Text
Mangongkal Holi sebuah proyek inkulturasi dalam liturgi Gereja Katolik
Gereja Katolik memiliki tugas mewartakan Injil ke seluruh dunia. Salah satu tempat
pewartaan Injil itu adalah tanah Batak. Dalam proses pewartaan itu, Gereja Katolik memiliki
ritus liturgi yang baku. Ketika Gereja Katolik berhadapan dengan tradisi Mangongkal Holi,
Gereja Katolik mengalami kesulitan. Gereja Katolik tidak memiliki tata upacara liturgi
Mangongkal Holi. Padahal, upacara ini merupakan salah satu upacara adat yang sangat
penting dalam kebudayaan Batak. Mangongkal Holi adalah proses pengangkatan tulangbelulang
orang mati ke dalam sebuah makam baru yang berdiri kokoh kuat dan makam baru
itu berada di atas tanah yang lebih tinggi. Orang Batak menyakini bahwa pada saat upacara
Mangongkal Holi inilah berkat para leluhur turun atas keturunan arwah yang dipestakan itu.
Selain itu, upacara mangongkal holi menjadi media untuk mengangkat status arwah yang
sudah meninggal ke status yang lebih tinggi yakni sombaon.
Gereja Katolik berbicara tentang inkulturasi sebagai jalan untuk mewartakan Injil ke
seluruh dunia juga agar Injil dapat diterima dan berhadapan dengan budaya lokal. Oleh
karena itu, penulis melihat peluang inkulturasi liturgi, mengangkat upacara mangongkal holi
ke dalam liturgi Gereja Katolik dalam konteks budaya Batak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1439 | T/DIG - PMIT | Tesis | 264.2 GAO m | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain