Text
Pengaruh perencanaan kota baru terhadap dinamika dan kualitas ruang arsitektural koridor penghubung antar kawasan : Studi kasus koridor Serpong-Tangerang
Kebijakan pembangunan kota baru di Indonesia memberikan kebebasan yang lebih
luas kepada pihak swasta untuk membuat perencanaan pada lahan yang mereka
miliki, termasuk pengadaan infrastruktur. Kebijakan yang ada juga memberikan
kesempatan pihak swasta untuk berperan secara aktif mulai dari pengadaan maupun
pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada, hingga membangun pusat-pusat aktivitas
yang menjadi generator pertumbuhan di sekitarnya. Pengembangan yang dilakukan
secara terpisah-pisah menyisakan problematika pada ruang yang tidak termasuk
dalam lingkup pcrencanaan dan pcngelolaan pengembang. Pertumbuhan yang tidak
terkendali mengalahkan kecepatan pemerintah dalam menyusun kebijakan. Penelitian
ini bermaksud untuk memahami dan mengenali dinamika elemen-elemen pembentuk
struktur kota baik yang tercllealla maupull tidak tcrencana dalam relasinya
membentuk suatu kualitas ruang kota. Rujukan tentang elemen-elemen kota
pembentuk struktur ruang digunakan sebagai dasar menentukan instrumen penelitian,
sedangkan rujukan kualitas kota digunakan sebagai dasar penentuan parameter dalam
menentukan peningkatan dan penurunan kualitas ruang. Kasus studi yang diambil
adalah koridor Serpong-Tangerang yang merupakan jalur infrastrukrur utama
penghubung antar kawasan kota baru yang dikembangkan di wilayah Serpong
Tangerang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
137791 | R/SB/DIG - FTA | Laporan Penelitian Dosen | 711.4 TOB p | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FT/ARS) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain