Computer File
Optimasi kondisi operasi pengambilan minyak biji karet
Indonesia merupakan negara penghasil karet nomor dua di dunia. Limbah yang
dihasilkan dari perkebunan karet salah satunya adalah biji karet. Pemanfaatan untuk biji
karet selama ini masih belum optimal karena masyarakat di Indonesia masih belum
mengetahui potensi yang dapat dikembangkan dari biji karet. Salah satu potensi yang ada
dari biji karet adalah dapat dijadikan sebagai biodiesel. Biodiesel ini berasal dari minyak
yang ada pada biji karet.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh variabel rasio umpan
terhadap pelarut dalam proses pengambilan minyak biji karet dengan cara ekstraksi
terhadap perolehan minyak biji karet, mempelajari pengaruh lama ekstraksi dalam proses
pengambilan minyak biji karet dengan cara ekstraksi terhadap perolehan minyak biji karet,
mempelajari pengaruh pemilihan pelarut dalam proses pengambilan minyak biji karet
dengan cara ekstraksi terhadap perolehan minyak biji karet, mempelajari pengaruh ukuran
partikel dalam proses pengambilan minyak biji karet dengan cara ekstraksi terhadap
perolehan minyak biji karet. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui waktu ekstraksi,
ukuran partikel, rasio umpan pelarut, jenis pelarut yang dapat memberikan hasil yang
optimal pada proses ektraksi minyak biji karet dan hasil penelitian yang diperoleh dapat
digunakan untuk mengembangkan proses ekstraksi minyak biji karet dengan kondisi
variabel yang optimal
Penelitian ini dilakukan dengan mencari variabel dengan kondisi yang optimal dari
ketiga variabel yang ada. Pada penelitian ini rancangan percobaan yang digunakan adalah
rancangan faktorial 23 tanpa replikasi dengan centre point sebanyak 4 kali.
Hasil yang diperoleh dari percobaan yaitu pelarut terbaik untuk ekstraksi minyak
biji karet dari dua pelarut yang digunakan adalah CH2Cl2, nilai densitas minyak biji karet
dari hasil ekstraksi telah berada pada rentang 870-890 kg/m3, nilai viskositas minyak biji
karet dari hasil ekstraksi telah berada pada rentang, 63,91-65,8 mm2/s, nilai %FFA minyak
biji karet dari hasil ekstraksi telah berada pada rentang, 34,64%-39,55%, variabel yang
berpengaruh terhadap % yield minyak biji karet pada percobaan ini adalah rasio
umpan:pelarut, lama ekstraksi, dan ukuran partikel, Kondisi optimum untuk mengekstraksi
minyak biji karet adalah pada rasio umpan:pelarut 1:5, lama ekstraksi 5 jam dan ukuran
partikel pada mesh +20.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28081 | DIG - FTI | Skripsi | TK RUS o/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain