Computer File
Pembuatan film plastik degradable dari pati terlapisi ekstrak damar daging
Zaman sekarang, plastik banyak digunakan pada berbagai keperluan industri terutama industri pangan (39%). produksi plastik pada tahoo 2010 didominasi oleh Asia dan juga Amerika Utara (NAFTA). Banyaknya plastik yang digunakan menimbulkan
berbagai masalah pada lingkungan. Umumnya plastik yang digunakan adalah plastik
konvensional dimana plastik tersebut sangat sulit ootuk terdegradasi. Pemusnahan plastik konvensional harns dibakar atau ditimboo dalam tanah. Pembakaran plastik menyebabkan pemanasan global karena gas hasil pembakaran plastik akan menutupi atmosfer di bumi. Penimbunan plastik dalam tanah juga tidak menyelesaikan masalah karena diperlukan lahan yang besar ootuk dapat menimboo plastik-plastik yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan membuat bioplastik ramah lingkungan dari pati tapioka, sebagai altematif pengganti polietilen khususnya ootuk pemboogkus makanan. Untuk memperbaiki sifat mekanik bioplastik, digunakan pemplastis gliserol dan dilapisi oleh ekstrak damar daging sebagai pelapis. Pembuatan plastik dari pati tapioka akan digunakan ekstruder screw ganda dengan perputaran searah dengan suhu operasi 130°C dan putaran screw 30 rpm. Hasil dari penelitian diperoleh bioplastik pati dengan gliserol 25% memiliki sifat
mekanik yang paling ulet. Bioplastik pati dengan gliserol 25% memiliki elongasi sebesar 66,81% dengan maksimum stress 1205,2 Kpa. Bioplastik pati dengan gliserol 30% memiliki sifat yang brittle dimana maksimum stress yang didapat mencapai 1686,7 Kpa dengan elongasi 21,183%. Bioplastik pati dengan gliserol 30% lebih kuat dibandingkan dengan bioplastik pati dengan gliserol 25%. Hasil dari uji kekuatan tarik bioplastik pati yang terlapisi damar tidak terdapat perbedaan yang signifikan, hal ini dikarenakan lapisan ekstrak damar daging yang cukup tipis jika dibandingkan dengan bioplastik pati sehingga dapat dikatakan lapisan damar tidak berpengaruh terhadap hasil dari uji tarik bioplastik ini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, gliserol yang akan ditambahkan tidak boleh berlebihan karena akan menyebabkan buruknya distribusi gliserol dalam pati yang
akan menghasilkan bioplastik dengan sifat brittle. Bioplastik dengan kandoogan gliserol 25% adalah bioplastik yang baik dalam sifat plastisnya dibandingkan dengan bioplastik dengan gliserol 30% dan bioplastik dengan gliserol 35%. Variasi gliserol baik dilakukan dalam rentang pendistribusian yaitu 20%, 25% dan 30%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28086 | DIG - FTI | Skripsi | TK GAV p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain