Computer File
Simulasi kondisi tunak untuk optimasi pembuatan nitrogliserin dengan Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
Nitrogliserin merupakan senyawa hasil reaksi nitrasi gliserol yang
memiliki banyak manfaat. Pemanfaatan utama nitrogliserin adalah sebagai bahan
baku pembuatan dinamit yang banyak digunakan sebagai peledak dalam bidang
pertahanan dan industri pertambangan. Pemanfaatan nitrogliserin yang lain adalah
dalam dunia kesehatan, di mana nitrogliserin digunakan untuk mengurangi
frekuensi serangan angina pektoris pada jantung. Besarnya manfaat nitrogliserin
mendorong perlunya suatu studi penentuan kondisi operasi yang dapat
menghasilkan produk nitrogliserin secara optimal. Namun sifat nitrogliserin yang
tidak stabil dan sangat eksplosif membuat upaya penentuan kondisi operasi
optimal secara eksperimen menjadi sulit dan berbahaya serta membutuhkan biaya
yang tinggi. Masalah ini dapat diatasi melalui pembuatan simulasi model yang
dapat digunakan untuk menentukan kondisi operasi optimal bagi pembuatan
nitrogliserin dengan mengeliminasi berbagai faktor bahaya dan kebutuhan biaya yang tinggi.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mempelajari
pembuatan model untuk nitrasi yang terjadi dalam reaktor tangki berpengaduk
(continuous stirred tank reactor). Model yang dihasilkan kemudian akan
divalidasi agar dapat digunakan dalam simulasi penentuan kondisi operasi yang
optimal dalam proses nitrasi. Penentuan kondisi optimal ini dilakukan dengan
mempelajari pengaruh kondisi operasi, seperti temperatur, tekanan, komposisi
umpan, dan laju alir umpan terhadap produk nitrogliserin yang diperoleh.
Nitrogliserin dibuat melalui reaksi nitrasi antara gliserol dan asam nitrat
dengan katalis asam sulfat menghasilkan nitrogliserin dan air. Proses nitrasi terjadi
dalam suatu reaktor tangki yang disebut nitrator. Dalam penelitian ini akan
dilakukan optimasi proses nitrasi gliserol melalui simulasi proses nitrasi pada
CSTR sehingga dapat ditentukan kondisi operasi yang optimal bagi
berlangsungnya reaksi nitrasi gliserol menjadi nitrogliserin.
Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan pengaruh kondisi
reaksi dan kondisi umpan terhadap proses nitrasi gliserol. Kenaikan temperatur
reaksi menyebabkan konversi gliserol dan kemurnian nitrogliserin meningkat
hingga maksimum dan kalor yang dilepas semakin meningkat. Kenaikan fraksi
mol gliserol akan menyebabkan konversi gliserol menurun tetapi kemurnian
nitrogliserin dan kalor yang dilepas meningkat hingga titik maksimum lalu nilai
keduanya berkurang setelah melewati titik maksimum. Berdasarkan analisis hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa proses nitrasi gliserol berlangsung paling
optimum pada rentang temperatur reaksi 10-14°C dan fraksi mol gliserol 0.24,
serta variabel temperatur dapat berfungsi sebagai inferential variable bagi
pengendalian kalor yang dilepaskan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc5 | DIG - FTI | Skripsi | TK PER s/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain