Computer File
Perancangan sistem pendingin untuk buah-buahan segar Indonesia
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendingin
untuk pengawetan buah-buahan. Prinsip dari metode pendinginan adalah
penyerapan panas dari buah-buahan oleh udara di sekitarnya yang memiliki
temperatur lebih rendah. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam
perancangan sistem pendingin yaitu aspek perpindahan panas yang terjadi pada
proses pendinginan, siklus refrigerasi yang digunakan serta komponen-komponen
yang diperlukan dalam siklus tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses perpindahan panas di
dalam sistem pendingin, menentukan langkah-langkah dalam desain perancangan
sistem pendingin, mempelajari karakteristik buah-buahan yang ada di Indonesia,
mempelajari pengaruh dari berbagai variabel yang mempengaruhi performance
dari desain sistem pendingin. Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan
sebuah program perancangan sistem pendingin, sehingga dapat diterapkan dan
digunakan oleh para petani buah-buahan untuk mengawetkan hasil pertaniannya.
Prosedur penelitian ini dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu plan design dan
equipment design. Plan design merupakan simulasi dari berbagai jenis siklus
refrigerasi dengan menggunakan software hysys. Sementara itu, equipment design
adalah perancangan spesifikasi peralatan yang dibutuhkan dalam suatu siklus
refrigerasi. Pada plan design, berbagai jenis siklus refrigerasi yang disimulasikan
antara lain siklus kompresi-kondensasi uap, siklus kompresi-ekspansi gas, siklus
kompresi 2 tahap. siklus kompresi 3 tahap, dan siklus absorpsi-desorpsi. Pada
setiap siklus tersebut divariasikan berbagai variabel yang mempengaruhi
performance dari siklus refrigerasi. Pada equipment design ini, prosedur yang
dilakukan dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu perhitungan aspek perpindahan
panas dan penentuan spesifikasi sistem pendingin. Perhitungan aspek perpindahan
panas meliputi penentuan laju kalor yang diserap oleh udara dalam ruangan,
penentuan massa udara yang digunakan, penentuan massa refrigerant. Sementara
itu, penentuan spesifikasi sistem pendingin meliputi penentuan COP, penentuan
jumlah tray, penentuan daya blower, penentuan daya kompressor, penentuan luas
permukaan evaporator, luas permukaan kondensor, dan desain dinding.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini dapat dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu hasil plan design elan hasil equipment design. Pada plan design, hasil yang
diperoleh adalah pengaruh dari berbagai variabel yang divariasikan terhadap
parameter-parameter yang mempengaruhi performance dari setiap siklus
refrigerasi yang disimulasikan. Sementara itu, hasil yang diperoleh pada
equipment design adalah spesifikasi dari suatu sistem pendingin dengan volume 1 m^3 yang meliputi nilai COP 1,64, jumlah tray sebanyak 6 tray, daya blower
sebesar 18,39 W, daya kompresor sebesar 2,35 KW, luas permukaan evaporator
sebesar 0,609 m^2, luas permukaan kondensor sebesar 0,889 m^2, dan tebal isolator sebesar 13,33 cm.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc6 | DIG - FTI | Skripsi | TK JAY p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain