Computer File
Sintesis karbon aktif dari kulit jeruk sebagai adsorben
Karbon aktif merupakan suatu material kristalin yang digunakan untuk proses adsorpsi, tersusun dari atom-atom karbon dengan permukaan yang berpori. Karbon aktif terdiri dari 87% - 97% karbon dan sisanya berupa hidrogen, oksigen, sulfur, dan nitrogen. Karena efektivitasnya yang tinggi dalam proses adsorpsi, karbon aktif banyak digunakan dalam berbagai pengolahan limbah, salah satunya dalam pengolahan limbah zat warna. Namun, harga karbon aktif yang mahal menjadi kendala sehingga diperlukan alternatif untuk mendapatkan karbon aktif ekonomis. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan biomassa berupa kulit jeruk sebagai bahan baku sintesis karbon aktif. Kulit jeruk memiliki potensi untuk disintesis sebagai karbon aktif karena memiliki permukaan yang berpori dan memiliki kadar karbon yang tinggi. Selain itu, kulit jeruk banyak dibuang sebagai limbah dari pabrik, pasar, rumah tangga, restoran dan lain sebagainya sehingga harganya murah. Dalam penelitian ini, kulit jeruk diaktivasi oleh K2CO3 menjadi karbon aktif, kemudian dilakukan modifikasi dengan tiga jenis oksidator asam. Karbon aktif dari kulit jeruk dengan dan tanpa modifikasi kemudian diuji kapasitasnya pada adsorpsi larutan zat warna Drimaren Dark Red.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan sintesis karbon aktif dari kulit jeruk sebagai adsorben larutan zat warna melalui proses aktivasi dengan K2CO3, karbonisasi dan modifikasi dengan tiga jenis oksidator asam, melakukan karakterisasi kulit jeruk yang telah diaktivasi dengan menggunakan analisis BET, mempelajari pengaruh modifikasi dengan tiga jenis oksidator (nitrat, sulfat dan peroksida) terhadap karakterisasi karbon aktif (luas permukaan) yang diperoleh, menentukan model adsorpsi isotermal yang sesuai dengan hasil penelitian, menentukan kinetika reaksi yang tepat untuk menjelaskan reaksi adsorpsi yang terjadi, serta kinerja karbon aktif yang telah dimodifikasi dalam percobaan adsorpsi terhadap larutan zat warna drimaren dark red secara batch.
Penelitian ini dilakukan dengan mensintesis karbon aktif melalui proses aktivasi dengan K2CO3, karbonisasi dan kemudian dimodifikasi oleh tiga jenis oksidator asam (nitrat, sulfat, dan peroksida). Karakterisasi karbon aktif secara fisik yaitu analisis luas permukaan, yang dilakukan sebelum dan setelah modifikasi. Analisa luas permukaan dilakukan melalui adsorpsi gas N2 menggunakan metode BET (Brunaur, Emmett and Teller). Suhu karbonisasi dipilih pada 800oC. Dari lima rasio massa bubuk kulit jeruk : K2CO3 (1:1, 1:2, 1:4, 2:1, 4:1) diperoleh luas permukaan terbesar pada rasio 1:2. Modifikasi yang memiliki pengaruh lebih baik terhadap luas permukaan karbon aktif adalah dengan penambahan asam sulfat, dengan luas permukaan 880,428 m2/g. Proses adsorpsi dilakukan pada temperatur 25oC, tingkat keasaman (pH) larutan sebesar 7, variasi konsentrasi larutan zat warna 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, 10 ppm dan dosis bubuk kulit jeruk 0,5 g. Isoterm yang paling mendekati hasil percobaan adalah isoterm Tempkin dengan q optimum 3,3 mg/g. Kinetika yang menggambarkan mekanisme yang terjadi adalah pseudo first model. Karbon aktif dengan modifikasi memiliki kapasitas adsorpsi lebih kecil dibanding tanpa modifikasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28116 | DIG - FTI | Skripsi | TK MUL s/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain