Computer File
Kontribusi Asia terhadap ketidakseimbangan neraca transaksi berjalan global
Global imbalances merupakan isu yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Global Imbalances diduga menjadi pencetus terjadinya krisis ekonomi global pada tahun 1998 dan 2008. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecepatan surplus/defisit transaksi berjalan di Kawasan Asia dalam mempengaruhi global imbalances dan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ketidakseimbangan neraca transaksi berjalan di Kawasan Asia. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan teknik analisis regresi dengan Koyck model dan spatial lag model. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut: (1) Kawasan Asia Timur membutuhkan waktu paling cepat dibandingkan Kawasan Asia lain untuk mempengaruhi global imbalances; (2) secara umum menjelang krisis ekonomi terdapat korelasi spasial yang lemah antar negara di Kawasan Asia dalam nilai transaksi berjalan, namun secara lokal terdapat korelasi spasial yang kuat terutama pada negara-negara di Kawasan Asia Timur baik sebelum dan setelah krisis ekonomi; (3) sebelum dan setelah krisis, anggaran pemerintah berpengaruh positif terhadap nilai transaksi berjalan di Kawasan Asia; (4) sebelum dan setelah krisis, aset asing bersih tidak berpengaruh terhadap nilai transaksi berjalan di Kawasan Asia; (5) sebelum dan setelah krisis, negara-negara yang menganut sistem kurs tetap memiliki nilai surplus transaksi berjalan yang lebih besar daripada negara-negara yang menganut sistem kurs lainnya; (6) sebelum dan setelah krisis, GDP per capita berpengaruh positif terhadap nilai transaksi berjalan di Kawasan Asia; (7) sebelum dan setelah krisis, tingkat keterbukaan perdagangan internasional berpengaruh positif terhadap nilai transaksi berjalan di Kawasan Asia. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan neraca transaksi berjalan di Kawasan Asia berpengaruh cukup besar terhadap global imbalances yang mengindikasikan terjadinya krisis ekonomi dunia.
Kata kunci : global imbalances, transaksi berjalan, anggaran pemerintah, aset asing bersih, sistem nilai tukar mata uang, GDP per kapita, tingkat keterbukaan perdagangan internasional.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28339 | DIG - FE | Skripsi | EP NOO k/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain