Computer File
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen pengguna smartphone akan smartphone Nokia Lumia 920, Samsung Galaxy S, dan Apple Iphone di Kota Bandung
Dalam pemasaran salah satu yang membantu adalah mengerti apa yang diinginkan
oleh konsumen akan suatu produk. Mengingat pentingnya mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen akan niat beli suatu produk maka suatu perusahaan harns melakukan penelitian kepada konsumen mengenai apa yang mereka inginkan dalam produknya. Melihat track record yang terjadi di Indonesia dan observasi sementara yang dilakukan penulis, Nokia Lumia 920 memiliki minat beli yang rendah berdasarkan basil penjualannya di Indonesia dari Desember 2012 apabila dibandingkan dengan pesaingnya yaitu Samsung Galaxy S dan Apple iPhone, meskipun berdasarkan penelitian yang dilakukan NIKKEIBP, brand equity Nokia di Indonesia adalah ranking 1, jauh dari kedua pesaingnya. Berdasarkan data yang penulis dapat
dari preliminary research dan wawancara yang dilakukan kepada pihak Nokia, niat beli konsumen akan produk smartphone dipengaruhi oleh product attributes, brand equity, brand personality, dan user imagery. Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan penulis akan meneliti 3 produk smartphone agar dapat dibandingkankan, yaitu Nokia Lumia 920, Samsung Galaxy S, dan Apple iPhone. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif, dan untuk menganalisa data yang didapatkan, penulis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, dimana pada metode kuantitatif akan mengunakan metode multiple regression. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah warga kota Bandung, dan berjumlah 100 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga smartphone memiliki faktor pengaruh
signifikan yang berbeda, pada Nokia Lumia 920 faktor yang paling mempengaruhi adalah user imagery, kemudian disusul oleh brand equity, 1alu product attribute dan terakhir oleh brand personality, pada Sam sung Galaxy S adalah user imagery, kemudian disusul oleh product attrihute, lalu hrand equity, dan terakhir oleh brand personality, dan pada Apple iPhone product attribute, kemudian disusul oleh brand equity, lalu brand personality, dan terakhir oleh user imagery. Namun apabila kita melihat lebih detail secara per-variabel dapat terlihat bahwa dalam semua variabel yang penulis teliti, Nokia Lumia 920 selalu menjadi yang terendah dibanding kedua smartphone lainnya kecuali pada bagian daya tahan produk. Untuk menarik perhatian konsumen terhadap smartphone Nokia Lumia 920, Nokia harus membuat pembelajaran dari OS Android dan iOS ke OS Windows 8 Phone lebih mudah
diadaptasi dimana Nokia harus memunculkan fungsi - fungsi yang sudah menjadi kebiasaan bagi pengguna smart phone pada umumnya. Selain itu juga Nokia seharusnya menggunakan brand image-nya akan kekuatan daya tahan telepon genggam yang baik dalam menarik pangsa pasar yang sesuai, hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan produk yang sesuai dengan brand image-nya tersebut. Nokia juga perlu lebih banyak menarik developer aplikasi untuk mengeluarkan aplikasinya pada OS Windows 8 Phone, dan terakhir Nokia perlu membuat pencitraan yang lebih sesuai dengan user imagery yang diinginkan, dalam hal ini berarti menggunakan endorser atau opinion leader suatu komunitas fotografer untuk menciptakan citra yang sesuai di kalangan fotografer.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28353 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ AHM a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain