Computer File
Analisis persepsi karyawan terhadap kompensasi dan hubungannya dengan motivasi kerja karyawan panasonic sentra service (pass) cabang Cirebon
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu perusahaan. Menyadari pentingnya SDM bagi kemajuan perusahaan maka para karyawan yang bekerja harus diberikan perhatian khusus agar dapat berkontribusi
sebaik-baiknya bagi perusahaan, contohnya adalah dengan memberikan kompensasi.
Apabila perusahaan tidak menerapkan sistem kompensasi yang sesuai maka tidak
menutup kemungkinan terhadap rendahnya motivasi ketja karyawan. Berdasarkan uraian
tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara sistem kompensasi dengan motivasi ketja karyawan di Panasonic Sentra Service (PASS) Cabang Cirebon. PASS ini merupakan sebuah rekanan bisnis dari PT. Panasonic Gobel Indonesia yang membantu menangani purna jual dan servis produk-produk ber-merk Panasonic dan
memiliki 7 orang karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah dengan memberi bobot menurut skala likert dan menggunakan Rank Spearman. Kuesioner yang penulis buat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu mengenai profil responden, 10 pernyataan mengenai persepsi karyawan terhadap sistem kompensasi yang diterapkan oleh perusahaan, dan 8 pernyataan mengenai motivasi kerja karyawan. Setelah itu dilakukan pengolahan data secara kualitatif, yaitu dengan menjumlahkan setiap alternatif jawaban, menghitung persentasenya, melakukan analisis, kemudian menarik suatu kesimpulan. Lalu melakukan uji statistik, yaitu menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Selanjutnya dilakukan pengukuran untuk mengetahui besarnya variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen dalam hubungan linear dengan menggunakan koefisien determinasi. Sete1ah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem kompensasi yang dijalankan oleh PASS Cabang Cirebon
sebagian besar memperoleh tanggapan yang positif dari para karyawannya. Hasil angka
korelasi Rank Spearman sebesar +0,734 menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
cukup kuat antara variabel X dengan Variabel Y. Hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa sebesar 53.87% perubahan variabel Y (motivasi kerja) yang dapat dijelaskan oleh perubahan variabel X (kompensasi), sedangkan sisanya sebesar 46.13% dijelaskan oleh variabel lain. Melihat tanggapan positif tersebut, pihak perusahaan diharapkan dapat mempertahankan sistem kompensasi yang telah ada dan melakukan perbaikan-perbaikan lagi ke depannya. Kompensasi efektif dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan dan menguntungkan ke dua belah pihak. Bagi perusahaan, sistem kompensasi meningkatkankeefektifan pencapaian tujuan organisasi melalui peningkatan motivasi kerja para karyawannya. Bagi karyawan, sistem kompensasi memperjelas tujuan kerja dan kriteria yang harus dipenuhinya untuk mencapai tujuan tersebut sehingga motivasi kerjanya meningkat. Pemberian kompensasi harus memenuhi keadilan internal dan eksternal serta kebutuhan hidup karyawan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28385 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ RAM a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain