Computer File
Penerapan metode servqual pada pink house BJ 26, Bandung
Kos adalah bentuk jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat tinggal untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu (umumnya pembayaran dilakukan setiap bulan). Pink House BJ 26 adalah sebuah tempat kos dengan rancangan minimalis modern menyediakan pelayanan penyewaan kamar untuk pelanggan. Pink House BJ 26 terletak di Jalan Bukit Jarian No. 26 Ciumbuleuit, Bandung. Sasaran utama Pink House BJ 26 adalah mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan, karena letaknya tidak terlalu jauh dari universitas tersebut. Bisnis jasa rumah kos menjadi salah satu pilihan yang tepat dalam mencari keuntungan dalam berinvestasi. Namun perkembangan bisnis jasa rumah kos juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas. Menyadari pentingnya kualitas barang dan jasa, maka diperlukan adanya suatu bentuk pengukuran kualitas. Pada perusahaan jasa, metode pengukuran SERVQUAL sering digunakan. Metode Servqual merupakan metode yang digunakan manajemen perusahaan untuk mengetahui kualitas layanan berdasarkan hasil kesenjangan gap. Ada lima macam kesenjangan (gap), yaitu gap between consumer's expectation and management perceptions, gap between management perceptions and service quality specifications, gap between service quality specifications and service delivery, gap between service delivery and external communications, dan gap between perceived and expected service. Penelitian dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan pihak pengelola dan karyawan, observasi, dan menyebarkan kuesioner kepada pelanggan Pink House BJ 26, pihak pemilik rumah kos sebagai manajer, dan pihak karyawan sebagai pihak yang memberikan layanan jasa. Kuesioner yang telah diisi kemudian hasil jawabannya diolah lebih lanjut sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Kuesioner yang disebarkan juga diuji validitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas jasa Pink House BJ 26 belum berhasil
memenuhi harapan pelanggannya dalam dimensi Tangibles. Kekurangan tersebut dapat
terjadi karena persepsi pemilik mengenai harapan pelanggan ternyata tidak sesuai dengan harapan pelanggannya. Ketika pemilik memiliki persepsi yang kurang tepat mengenai harapan pelanggannya maka spesifikasi kualitas layanan jasa yang dibuat juga akan menjadi kurang tepat. Spesifikasi kualitas layanan jasa yang kurang tepat akan mengakibatkan proses penyampaian jasa yang diberikan karyawan kepada pelanggan tidak dapat memenuhi harapan pelanggan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28387 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SIL p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain