Computer File
Analisis pengaruh pendapatan pajak reklame terhadap penerimaan pajak daerah kota Bandung tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 : studi kasus pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung
Semangat otonomi daerah telah mendorong seluruh daerah untuk mengelola daerahnya secara mandiri. Dalam rangka menuju kemandirian daerah, pemerintah daerah saat ini senantiasa didorong untuk mengoptimalkan potensi yang dimi1ikinya baik berupa potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Dilihat dari sisi keuangan daerah, keseluruhan potensi yang dimiliki daerah akan secara nyata dapat di1ihat dari Pendapatan Asli Daerah. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu hal yang difokuskan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam membangun daerahnya. Kota Bandung sebagai kota jasa, potensi daerah yang pasti akan sangat dominan adalah Pajak Daerah. Salah satu komponen Pajak Daerah Kota Bandung yang dinilai memiliki potensi cukup besar adalah Pajak Reklame. Indikasi potensi ini terlihat dari perkembangan yang sangat pesat atas berbagai sektor jasa di Kola Bandung. Dengan pesatnya perkembangan sektor jasa di Kota Bandung, semakin banyak pengusaha yang melakukan promosi melalui reklame. Sampai saat ini permintaan perijinan reklame pada setiap tahunnya menga1ami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini sejalan dengan semakin terbukanya berbagai peluang pengembangan usaha di Kota Bandung sebagai konsekuensi dari diterapkarmya Bandung
sebagai kota jasa. Salah satu sumber penerimaan Pajak Daerah ada1ah Pajak Reklame. Karenanya Pajak Reklame mempunyai pengaruh terhadap penerimaan Pajak Daerah. Penulis mengumpulkan data tentang Pajak Daerah Kota Bandung dan Pajak Reklame Kota Bandung dari Dinas Pendapatan Kota Bandung. Penulis menjelaskan cara perhitungan Pajak Reklame menurut Peraturan Daerah Kota Bandung yang berlaku, membandingkan jumlah target Pajak
Reklame dan jumlah realisasi Pajak Reklame yang diterima oleh Pemerintah Daerah, menjelaskan seberapa besar persentase kontribusi Pajak Reklame terhadap Pajak Daerah, serta menganalisa hubungan fungsional antara Pajak Reklame Kota Bandung terhadap Pajak Daerah. Penulis menggunakan metode penelitian analisis deskriplif. Dengan metode ini peneliti mengumpulkan, membahas, menyajikan serta mengana1isis data yang diperoleh berdasarkan gambaran dan deskripsi yang diperoleh dari lapangan yang bersifat konkret, objektif, dan faktual sehingga dapat ditarik kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang dapat dilarik oleh penulis berdasarkan yang terlihat dari target yang ada di data Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan Pajak Reklame pada tahun 2009 telah me1ebihi anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada tahun 2010 dan 2011 penerimaan Pajak Reklame tidak mencapai target yang telah ditetapkan dimana target
Penerimaan Pajak Reklame pada tahun 2009 sampai dengan 2011 masing-masing sebesar Rp20.969.377.479; Rp22.000.000.000; dan Rp20.000.000.000 sedangkan realisasi Pajak Reklame pada tahun 2009, 2010 dan 2011 masing-masing sebesar Rp31.257.474.324; Rp11.616.090.321; dan Rp14.375.978.627. Berdasarkan penerimaan Pajak Reklame dapat diketahui kontribusi Pajak Reklame terhadap Pajak Daerah pada tahun 2009 sampai dengan 2011 masing-masing sebesar 10,92%; 3,92%; dan 2,62%. Selain itu keeratan hubungan
antara Pajak Reklame dengan Pajak Daerah dikategorikan sebagai hubungan yang lemah (moderately low correlation), karena diperoleh r sebesar 0,427759479 namun ni1ai t(hitung),. (2,798) tidak berada diantara t(tabel) -2,032 dan 2,032, maka diperoleh kesimpulan Ho ditolak pada taraf kepercayaan 95%, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Pajak Reklame terhadap Pajak Daerah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28463 | DIG - FE | Skripsi | AKUN DJA a/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain